Mengaji, Rutinitas Wajib Setelah Magrib.
Hai steemian..
Mengaji, mungkin kita semua pernah melakukan aktivitas keagamaan ini, khususnya bagi seorang muslim, memori mengaji memang pernah kita rasakan sebagai rutinitas wajib setelah magrib saat kita masih kecil dulu, meranjak dewasa meski jarang dilakukan namun semua kita pasti memiliki kenangan indah tentang rutinitas wajib setelah magrib yang satu ini.
Dulu saya pribadi juga pernah mengalami moment tersebut, suasana bersama beberapa teman menuju pondok pengajian yang tidak terlalu jauh dari rumah, yang pasti rutinitas ini sempat populer di waktu masa-masa kecil dulu.
Saat itu saya masih bersekolah SD, kebetulan tidak terlalu jauh dari rumah sosok Ummi_kami memanggilnya_membuka pengajian dirumahnya, setiap anak tetangga yang ingin mengaji dipersilahkan datang, untuk biaya beliau menerima seikhlasnya saja berapa rupiah pun yang disumbangkan tanpa menentukan tarif harga. Suasana menjadi semi santri pertama sekali saya rasakan kala itu, meski hanya beberapa teman sekolah yang kebetulan berdekatan rumah menjadi murid Ummi, kami menghabiskan sedikitnya lima tahun waktu bersama melakukan rutinitas wajib setelah magrib itu.
Rutinitas mengaji mulai saya coba tularkan pada putra saya, walaupun usianya masih empat tahun, saya ingin dia belajar mengaji sejak dini, meski tidak harus mencari guru mengaji untuknya, saya berinisiatif mengajarkannnya sendiri, dengan membiasakan rutinitas ini pada nya semenjak dini, maka mengaji sebagai rutinitas wajib setelah magrib dapat saya tularkan padanya, agar kelak dia tidak terlihat canggung dalam mengenal huruf hijayyah dan rutinitas wajib setelah magrib ini. Nah teman steemian, gimana rutinitas wajib setelah magribnya? Pasti sudah pada jarang dan bolos mengaji kan!
