Menjadi Ambassador Dakwah - (OASE RAMADAN #12)

in #esteem6 years ago (edited)

image

Ketika acara buka puasa bersama Komunitas Steemit Indonesia (KSI) Chapter Banda Aceh, saya datang lebih cepat dibandingkan yang lain. Sekitar pukul 18.00 WIB, saya sudah tiba di sana. Di deretan kursi Bin Ahmad Coffee hanya tampak tiga lelaki yang sedang sibuk dengan gawainya masing-masing, @orcheva, dan dua lelaki lainnya yang tidak saya kenal.

@levycore dan @abduhawab ada di atas, ada bang @rismanrachman juga di atas,” kata @orcheva.

Menjelang berbuka puasa, satu persatu anggota KSI datang. Seperti biasa, jika bertemu, bercengkerama sudah menjadi kebiasaan kami. Tak pernah formal setiap pertemuan komunitas satu ini. Beginilah cara kami mempererat hubungan antar sesama anggota komunitas.

Seusai berbuka puasa dan salat Magrib berjemaah, kami masih melanjutkan bincang-bincang yang masing-masing punya tema sendiri. Pertemuan malam ini dilanjutkan dengan salat Tarawih berjamaah hingga penyerahan sumbangan untuk pembangunan sekolah tertinggal melalui Edi Fadhil (Penggagas Gerakan Cet Langet).

“Ini pengalaman pertama saya menerima sumbangan dari uang kripto, ini luar biasa bagi saya” kata Edi Fadhil saat menerima sumbangan yang diserahkan oleh Kurator Indonesia @levycore yang telah ditukarkan dalam bentuk rupiah.

image

Dalam bincang-bincang sesama steemian, ada yang menyinggung soal Steem Ambassador. @rismanrachman mengatakan bahwa sudah banyak Steem Ambassador di Aceh. Lama-lama kita semua menjadi Steem Ambassador. “Ho yang tajak na Steem Ambassador (Kemana pun kita pergi ada Steem Ambassador),” katanya sambil bercanda.

Artinya semakin ramai yang berkeinginan menjadi duta di platform berbasis blockchain ini. Sebagai seorang yang masih awam di Steemit, yang saya pahami bahwa tugas Steem Ambassador adalah mempromosikan Steem kepada orang-orang agar menjadi bagian dari dunia kripto tersebut.

Saya langsung terbayang, sekilas cara kerjanya sama seperti orang yang berdakwah (dai/penceramah). Bedanya hanya pada pesan saja. Jika seorang dai, pesan yang mereka sampaikan ialah pesan-pesan ilahi yang menyeru kepada amar makruf nahi munkar.

“Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S Ali Imran ayat 104).

image

Saya bukan bermaksud mengatakan Steem Ambassador tidak baik, saya hanya melihat sistem kerjanya yang memiliki kesamaan. Selama tujuannya adalah kebaikan, maka juga akan mendapatkan pahala dari Allah. Bedanya jika Steem Ambasador mungkin rewardnya bisa langsung di dapatkan di dunia, sedangkan dai juga ada yang mendapatkan reward langsung dari manusia dan mereka mendapatkan reward yang sempurna dari sisi Allah. Sesungguhnya mereka para dai merupakan ambassadornya dakwah.

Sama halnya ketika kami belajar ilmu komunikasi Islam. Pada suatu kesempatkan seorang teman bertanya, apa beda komunikasi secara umum dengan komunikasi Islam? Jabawabannya tentu beda. Jika komunikasi secara umum hanya mempelajari strategi komunikasi dan bagaimana mempengaruhi serta mengubah sikap dan perilaku audiensnya. Sedangkan komunikasi Islam juga mempelajari bagaimana stretegi komunikasi dan mempengaruhi komunikan, hanya saja pesan yang disampaikan adalah pesan-pesan Ilahi. Tujuannya untuk mengubah sikap dan perilaku menjadi lebih baik dan taat kepada Allah Swt.

Jika dilihat lebih jauh, sebenarnya dai itu tidak orang-orang yang menyampaikan ayat Quran dan Hadis saja, melainkan semua kebaikan yang berdampak kepada kemaslahatan umat dianggap dakwah.

image

Sebagai contoh mengajak orang lain menaati peraturan lalu lintas juga dakwah, karena yang pertama untuk keselamatan dan yang kedua, ketika menerobis lampu merah atau ugal-ugalan di jalan ada hak orang lain yang dilanggar di sana.

Begitu juga ketika kita mengajak orang lain agar bisa menambah penghasilan, itu juga suatu kebaikan, cuma jangan lupa kita katakan, kalau sudah kaya nanti jangan lupa bersedekah dan bayar zakat. Nah itu secara tidak langsung Anda sudah menjadi dai.

“Sampaikanlah dariku (dari Rasul) walau satu ayat.” (Hadis Riwayar Bukhari). Maksudnya walau sekecil apapun kebaikan (ilmu) yang diketahui oleh seseorang, maka sampaikanlah kepada orang lain.

Oleh karena itu, di bulan Ramadan yang kita cintai ini, mari kita semua menjadikan diri sebagai dai di manapun kita berada. Tak salahnya juga kita selaku steemian juga menyampaikan dakwah melalui media ini kepada saudara kita.

image

Mengajak orang lain kepada kebaikan bukan bermakna kita lebih pintar, melaikan dalam agama kita dianjurkan agar saling mengingatkan sesama kepada kebaikan.

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran.” (Quran, Surah Al-Ashr).[]

Thanks for dropping by

image

Sort:  

If you donate 1 SBD or STEEM to @a-a-a I will resteem your last post to over 72,500 followers on my 2 accounts @a-a-a and @a-0-0

Menjadi pejuang kebaikan yang akan mengharumkan nama kita kelak di akhirat.

Terima kasih untuk tulisannya.

lebih tepatnya bukan mengharumkan, tetapi sebagai penyelamat di akhirat kelak... :)

Luar biasa ulasan2 dinda Hayatullah . Semoga membawa kesejukan kesejukan lainnya bagi umat @hayatullahpasee

semua kita adalah dai,,,, waltakum minkum....

subhanallah.... dingin hati saya membaca ini, Ustaz....

harus diselimutin donk hatinya.. hehe

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 64136.70
ETH 3128.20
USDT 1.00
SBD 3.94