Labirin # 2

Istana ini merupakan pusat pemerintahan.

Jadi mereka yang masuk kesana adalah para administrator, mereka juga masuk kelorong-lorong yang juga tidak bernomor. Mereka dipisahkan oleh aturan-aturan yang komplek dan sangat rahasia, mereka hanya membolehkan orang yang mengerjakan tertentu dan masuk kelorong tertentu pula serta tidak ada lainnya.

Tempat-tempat ini diberi nama yang suram seperti, devisi, depertemen, biro, kantor, komisi dan cabang. Dan setiap para pelayan yang bekerja disana diberi nama serperti sekretris dan deputi, asisten serta pengawai dan kadang-kadang nama tersebut dikombinasikan dalam bentuk yang baru seperti dibawah-deputi-asisten dan pengawai-ko-eksekutif.

Ini barulah permulaan sebab orang-orang yang terklarifikasi tersebut setiap hari hanya mengerjakan pekerjaan yang eksotis pula. Mereka saling berhubungan, mereka saling berkoordinasi, mereka saling melakukan review dan mereka juga saling menyetujui. Mereka dikenal sebagai orang-orang yang mengurus segala sesuatunya dalam segala hal, serta mereka juga dikenal sering membatu dalam hal kepanitiaan-kepanitaan yang besar.

Namun, kesenangan mereka yang paling utama adalah datangnya dari kengiatan mereka yang lain. Mereka paling senang menunda pengambilan keputusan, menunggu dan mengembangkan agenda-agenda terselubung di atas penundaan tersebut. Rakyat Minoan adalah rakyat yang paling imajinatif. Semua ini berjalan di bawah pengaturan Yang Mulia Minos II, yang duduk disebuah tahta besar yang berada di tengah-tengah labirinnya.

Minos II juga memiliki seekor lembu janta yang sangat istimewa. Lembu itu bersembunyi dan menunggu di sudut-sudut labirinnya mempertahankan status quo. Ini adalah sebuah rahasia yang hanya diketuai oleh Minos II seorang. Jika ada orang yang berani menyerang labirinnya yang membingungkan tersebut sang lembu jantan akan menyerang orang tersebut.

Meskipun Minos II tidak pernah melakukan apau pun, namun dia tetap saja menunjuk para administrator-administrator yang baru untuk membangun lorong-lorong yang baru serta mengangkat deputi-deputi yang baru pula. Sampai bertahun-tahun labirin menjadi semakin laus dan semakin membingungkan sehingga Minos II dan para pembantunya sekalipun tidak akan pernah bisa keluar dari sana jika mereka punya keinginan untuk meninggalkannya.

Jalan keluar sudah lama hilang dan tidak bisa ditemukan lagi. Kini istana itu telah sempurna. Mereka sangat aman tinggal disana sebab bagi mereka itulah dunia mereka. Dan dunia luar bagi mereka sama sekali tidak pernah ada. Namun, dunia luar tenyata ada dibalik dinding-dinding yang tebal dan lorong–lorong yang berliku mereka. Dan dari dunia luar itulah datang tiga orang yang mencoba memperuntungkan dengan mengajak rakyat Minoan untuk bertukar ilmu dengan mereka seperti ilmu yang mereka peroleh dari belahan bumi tempat mereka berada.