Tentang Menulis

Menulis adalah menggambar dan membentuk huruf untuk menerangkan kata-kata yang terdengar dan pada gilirannya menunjukan apa yang ada dalam jiwa. Menulis muncul setelah ekspresi lisan dan menulis merupakan keahlian mulia, sebab menulis merupakan ciri khas manusia yang membedakannya dari binatang.

Menulis juga menunjukan apa yang terdapat dalam pikiran, serta dapat memungkinkan maksud seseorang sampai ke tempat yang jauh, sehingga kebutuhan orang tersebut tercapai tanpa langsung dia berhubungan dengannya. Dengan itu pula orang tersebut dapat membaca ilmu dan pengetahuan, serta buku-buku yang dikarang oleh orang-orang di masa lampau, serta ilmu dan informasi yang ditulis mereka. Dengan berbagai aspek dan manfaat ini, tulis-menulis manjadi mulia.

Transformasi tulis-menulis pada manusia dari potensialitas kepada aktualitas berlangsung melalui pengajaran. Kualitas tulis-menulis di sebuah kota tergantung pada organisasi sosial, peradaban dan kompetisi untuk bermewah-mewah dikalangan penduduknya, sebab tulis-menulis merupakan keahlian.

Untuk alasan ini kita dapat menyimpulkan bahwa apa bila suatu masyarakat masih berada dalam peradaban yang rendah, mereka tidak tahu baca tulis karena banyak diantara mereka buta huruf. Jikapun ada diantara mereka yang bisa membaca dan menulis, maka tulisan mereka masih rendah dan bacaan mereka tidak lancar.

Sedangkan pada masyarakat yang peradabannya telah melampui batas, maka kita dapat melihat bacaan mereka lebih lancar dan tulisan tangan mereka lebih cakap, lebih indah dan lebih mudah secara metode. Karena telah berurat dan berakarnya keahlian itu di sana. Maka,kita sering mendengar di kota-kota yang maju terdapat guru-guru spesialis menulis bahkan untuk tulisan kaligrafi.

Mereka mengajar murid menulis tiap huruf dengan kaidah dan hukum serta ditambah lagi dengan bagaimana cara menuliskannya. Sehingga tingkat ilmu dan rasa dalam pengajaran benar-benar mengakar pada si murid sehingga kemampuan pun muncul dalam bentuk yang paling sempurna.