Mendoakanmu Akan Lebih Baik Daripada Mencacimu

Saya atas nama pribadi, tidak pernah membencimu tidak pula mengagungkanmu, tapi menaati perintahmu selaku rakyat biasa, meski terkadang tidak setuju dengan kebijakan dan sikapmu. Tapi entah kenapa hati ini merasa sedih melihatmu di sangkakan demikian.

Sumber
Walaupun melihat raut wajahmu selalu dalam keadaan tersenyum, tapi kami melihat rasa sakit di hatimu, rasa dikhianati, rasa dikucilkan. Tapi kami disini ada untuk mendoakan yang terbaik untukmu.

Jika engkau bersalah, maka hukum tetap harus di tegakkan. Tapi bila engkau tidak bersalah maka bersabarlah atas fitnah-fitnah yang tak bertuan.

Atas nama pribadi saya berdoa semoga bebanmu diringankan, dipermudahkan. Meski engkau tidak mengenalku, tapi engkau pemimpinku, pemimpin kami. Manusia wajar salah, karena kita bukan malaikat yang suci. Mendoakanmu akan lebih baik dari pada mencacimu.

Sulit bagiku melihatmu diteriaki dan digunjing karena agamaku tidak mengajarkanku mengutuk seorang pemimpin, kalaupun ada pemimpin yang zalim sekalipun, agamaku memerintahkan untuk bersabar, dan ketika ada orang yang lagi kesusahan, agamaku mengajarkan untuk menolongnya, jika tidak mampu menolong maka doa lah senjatanya.

Maka dari itu atas nama rakyatmu saya ingin engkau tau, engkau pemimpin bagi kami, tidak senang kami melihatmu susah. Semoga diringankan bebanmu.

Tak perlu bagi kita untuk membenci, menggunjing, karna beliau adalah pemimpin kita. Karena beliau adalah Kita.