DOR dan Pertemuan Singkat dengan Putu Wijaya di Balai Pustaka Jakarta.

in #esteem6 years ago (edited)

image
(DOR, Karya Putu Wijaya, Penetbit Balai Pustaka)

Ketika tanggal (6/6) kemarin lalu, saya bertemu dengan Putu Wijaya di Balai Pustaka, Jl Bunga, Matraman, Jakarta Timur dan saya agak sedikit kaget.

Laki-laki keren dengan karya-karyanya yang keren itu ternyata kondisi kesehatannya sudah kurang begitu baik. Lewat mataku, dia masih tetap saja keren meski dituntun ketika hendak berjalan.
image
(Putu Wijaya, ketila menaiki tangga Balai Pustaka)

**

Beberapa saat sebelum berjumpa waktu itu, saya sempat memotret naskah dramanya yang telah menjadi buku, yang diterbitkan oleh Balai Pustaka. Dengan membidik dari dekat, kelihatan sekali kerennya sampul buku itu dengan juga menampilkan muka Putu Wijaya setengahnya.

Saya pun sempat mengikuti naskah ini dipentaskan oleh kelompok teater, dan ini pun saya lupa entah tahun berapa. Dor. Ya, itulah judul bukunya. Cerita ini memgangkat persoalan tentang keadilan dan kebenaran. Ya, bagaimana sulitnya dalam menegakkan keadilan dan kebenaran.

Ya. Menegakkan kebenaran! Apalagi dengan berlandaskan keadilan yang universal dan ini adalah sesuatu perjuangan yang teramat sulit. Apalagi di negeri ini. Putu Wijaya mencoba mengupas persoalan ini dengan memunculkan persoalan keadilan hukum, peristiwa kematian dan Jaksa. Ini pun kejadiannya dihadapkan pada seorang anak pejabat.

Anak pejabat telah menghabisi nyawa seorang wanita. Sang ayah ingin menegakkan kebenaran, demikian juga hakim. Tapi, ketika anaknya kemudian di "dor", serta digantung di depan orang banyak akibat tidak puas oleh praktik pengadilan yang korup sang ayah pun berbalik membela martabat anaknya. Dia pun menge-"dor" hakim. Maka "dor" pun akhirnya menjadi sebuah kebenaran.

**

image
(Putu Wijaya, sampai di ruangan disambut para Sastrawan dan Dirut PT Balai Pustaka)*

Saya termasuk pengagum Putu Wijaya. Cerpen, Novel, Esai, dan Naskah Dramanya renyah, kuat, dan menarik. Banyak kejutan yang ditemui dalam karya-karyanya. Putu pun sangat jago mengatur suspensi dalam tulisan dan maupun pertunjukannya.

Ketika usai pertemuan, saya sangat senang, karena saya sendiri dipercaya untuk membimbing dan menuntun Putu Wijaya turun dari tangga menuju ruang bawah untuk turut serta buka puasa bersama. Di Balai Pustaka inilah saya ketemu lagi dengannya setelah sekian lama tidak pernah bertemu.

Demikian sahabat Steemians, sebuah story singkat saya tentang Putu Wijaya dan juga secuil bahasan tentang karyanya. Salam Ramadhan.

Bekasi, 11 Juni 2018


DQmNYVk6VCjZXBdGVTHyJsrNf2KG9yJvB88P5ogTQcJhm9x[1].gif

Salam hangat KSI:
Irman Syah | @mpugondrong

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by Mpu Gondrong from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Bahagia sekali ya.. bisa bertemu bahkan membimbing dan menuntun sang idola

Benar sekali @ainee.

Putu Wijaya adalah tokoh dalam penulisan karya Sastra yang prodyktif di Indonesia.

Melihat kondisinya yang begitu, rasanya trenyuh juga.

Terimakasih telah singgah pada postingan sederhana ini Aini..

Salam @mpugondrong

Sama sama, aku senang sekali bisa singgah, postingannya sederhana tapi menarik.

Salah satu pengarang favorit saya, paling suka baca Perangnya Putu Wijaya :D

Iya. Putu Wijaya memang banyak penggemarnya. Karya-karyanya pun lengket di hati pembacanya.

Teeimakasih telah singgah di postingan yang sederhana ini @akukamaruzzaman

Salam Ramadhan @mpugondrong

Hehehe asyik... Ketemu uni Linda juga yah...

Hehe. Iya teh @mariska.lubis.

Salamnya sudah disampaikan kok. Sayang sekali nggak sempat cerita banyak: selain waktunya sempit, kesempatan pun nggak memungkinkan buat mojok:)

Salam KSI
Irman Syah | @mpugondrong

Mantap mamak, bisa juga promo karyanya mak. Biar steemian bisa membaca semua karya-karya maestro sastra ini.

YoA @adrianhabibi.

Semoga lain waktu bisa melakukannya.

Sudah di Sumbar kayaknya ya?

Sudah mamak, alhamdulillah

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 63571.79
ETH 3068.45
USDT 1.00
SBD 3.97