Sebuah Goa Tempat Bertapa dan Sebuah Altar Sejuk Membentang di Dalamnya

Selamat malam para steemians. Kali ini saya ingin mengabarkan kepada anda tentang sebuah tempat yang unik di daerah Pilubang, letaknya Kabupaten Lima Puluh Kota. Foto-fotonya saya ambil melalui kamera handphone yang sederhana.

Tidak banyak yang mengetahui lokasi persisnya tempat ini. Kebetulan saja saya termasuk orang yang beruntung dan bisa sampai ke lokasi. Biasanya tempat ini dijadikan oleh orang-oramg tertenti buat bersemedi, menenangkan pikiran serta memfokuskan ingatan pada yang Mahakuasa.

Jalan menuju ke sana pun tidak di aspal atau disemen sebagaimana jalan di sekitarnya, tapi mobil bisa melewatinya. Semua hasil panen baik padi atau buah-buahan yang diangkut dari sana hanyalah melalui jalan itu karena tosak ada lago jalan lainnya. Ini terlihat sekali dari pandangan mata, ada dua garis jejak ban mobil dari awal masuk hingga sampai kedalam yang telah tidak ditumbuhi rumput. Selebihnya di jalan bagian tengah atau pinggir-pinggirnya masih ada rumput yang tumbuh dengan subur.

Kata orang, jalan ke sana memang sengaja tidak diaspal karena pemilik bukit kecil itu memang tidak menginginkannya. Saya sempat berjumpa dengan pemilik bukit kecil itu: orangnya ramah, baik. dan kelihatan sekali memiliki banyak ilmu pengetahuan, baik dunia atau pum ilmu agama.

Saya pun sempat ditawari, kalau pada suatu saat nanti ingin menenangkan pikiran, silahkan saja datang ke sini dan dia akan mengantarkan ke lereng bukit kecil itu sekedar beristirahat dan menulis cerita. Ya, dia tau saya adalah orang yang suka pada dunia kesusastraan. Buku puisi saya pun ternyata ada sama dia dan entah siapa yang telah memberikan kepadanya. Saya pun tidak mau bertanya.

Inilah beberapa dokumentasi foto yang sempat saya ambil ketika berada di sana:

Demikian dulu postingan sederhana ini, semoga para steemians mendapatkan sedikit informasi tentang sebuah perjalanan yang sempat saya lakukan di daerah Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat - Indonesia. Salah dan khilaf mohon maafkan.

Bekasi, 11 Agustus 2018

Salm KSI
Irman Syah | @mpugondrong