PELAJAR YANG BAIK: TAAT BERIBADAH, BERPRESTASI DI SEKOLAH, CAKAP DALAM BERORGANISASI
Dear friends,
Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh, sahabat steemians dimana saja berada semoga lebih baik dan tetap semangat.
Pelajar identik dengan anak manusia yang masih muda, energik dan mengukir prestasi. Idealnya seperti itu sosok seorang pelajar, pelajar orang yang taat dalam beribadah, punya prestasi dan cakep dalam berorganisasi di sekolah.
Taat beribadah
Saya hari ini masuk ke kelas XII, high class di SMA. Menjumpai siswa saya seperti biasa untuk memulai pelajaran Matematika. Setelah beberapa menit proses belajar mengajar berlangsung saya mengecek kehadiran siswa sekaligus ceklis shalat subuh. Apa yang saya dapat, bahwa ada 9 orang siswa saya dari 17 orang yang hadir tidak shalat subuh. Saya menghargai kejujuran mereka sudah berkata jujur tidak shalat. Fenomena ini saya dapat bukan hari ini saja, hampir setiap hari juga di kelas yang lain. Ini pertanda dan saya berasumsi bahwa siswa saya belum ada perubahan ketaatan dalam beribadah. Taat beribadah merupakan kompetensi sikap Hablumminallah, salah satu karakter yang harus dibentuk pada peserta didik, di samping kompetensi sikap sosial.
Sebelum kompetensi keterampilan dan kompetensi pengetahun diberikan kepada siswa, terlebih dahulu kompetensi sikap yaitu pembentukan akhlakulkarimah dan kepekaan sosial harus lebih utama.
Kondisi real di atas, menjadi tantangan bagi saya untuk melakukan perubahan. Saya berencana untuk mengidentifikasi penyebab siswa saya yang tidak shalat. Saya akan bangun komunikasi dengan orang tua siswa untuk menyamakan persepsi bahwa pembentukan karakter siswa bukan sepenuhnya tanggungjawab sekolah. Tetapi perlu dukungan orang tua dan stakeholder.
Saya tahu keterbatasan yang saya lakukan, mengajak dan memberi pencerahan selalu dan selalu semoga Allah memberi hidayah kepada siswa saya yang tidak shalat.
Mengapa kompetensi sikap harus lebih awal, karena saya yakin, jika seorang anak taat dalam ibadahnya maka separuh dari kepribadiannya sudah baik. Jadi jiwanya tidak kosong ada roh ilahiah di sana sehingga lebih nyambung ketika siswa mendapatkan materi keterampilan dan pengetahuan.
Prestasi Sekolah
Setiap siswa memiliki potensi akademik yang berbeda-beda, tinggal dikembangkan sesuai dengan kecenderungan yang dimiliki oleh siswa. Tidak mungkin semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler bisa dikuasai oleh siswa. Satu bidang saja siswa lebih menonjol menjadi peluang untuk meraih prestasi setelah pembinaan. Makanya dalam kurikulum tahun 2013 yang sekarang wajib dijalankan oleh semua sekolah tidak ada perangkingan pada laporan kemajuan pendidikan siswa. Jadi siswa yang baik siswa yang dapat mengukir prestasi baik akademik maupun non akademik. Untuk itu bersainglah secara sehat meraih prestasi paripurna.
Cakap dalam berorganisasi
Organisasi siswa intra sekolah (OSIS), memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih banyak hal yang tidak ia dapat di bangku sekolah. Proses menuju kematangan hidup bermasyarakat dan kematangan berkomunikasi ditempa melalui organisasi. Dalam organisasi mereka belajar banyak hal kehidupan ini sebenarnya. Termasuk kepemimpinan, dinamika kelompok dan problem solving mereka dapat. Meskipun aturan dan tata tertib organisasi sebagai pedoman dalam menjalankan organisasi, tetapi banyak pengalaman yang siswa dapat. Siswa banyak hal ujian duluan baru teori di dalam organisasi, sedangkan di bangku sekolah teori dulu baru ujian. Itulah yang membedakan keduanya.
Banyak saya dapat, siswa saya asyik dan gaduh dengan kegiatan OSIS sedangkan akademiknya menurun drastis. Ini tidak ada keseimbangan. Banyak jam pelajaran bolos dengan alasan rapat osis dan lain-lain. Yang idealnya Prestasi sekolah ok dan berorganisasi cakap.
Siswa yang baik. Siswa yang dapat mengsinergikan ketiga hal di atas yaitu Dalam ibadah ia taat, prestasi di sekolah ia raih dengan tekun, gigih dan ulet dan dalam organisasi ia sangat piawai. Insha Allah pintu kesuksesan menunggu. Selamat beraktifitas meraih mimpi. Lakukanlah melalui empat langkah : Usaha,Ikhtiar, Berdoa dan Tawakkal.
Insha Allah kalian menjadi orang baik dan calon pemimpin yang baik di masa akan datang. Kalian tahu bahwa Negeri kita krisis pemimpin yang baik.
Tulisan ini hanya pikiran saya dan pengalaman saya dalam mendidik anak-anak bangsa, jangan dijadikan sebagai referensi tetapi untuk bahan didkusi. Demikian semoga bermanfaat.
Lhokseumawe, 9 Agustus 2018
SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA
Steemit, eSteem. eSteem-university ok.