Semangat Ramadhan, Harmonitas Manusia, Hewan dan Tumbuhan
Marhaban Ya Ramadhan, selamat menunaikan ibadah puasa, 1439 H / 2018 M.
Bulan Ramadhan bulan yang suci. Menyucikan diri dan hati dari berbagai perbuatan keji dan mungkar. Tidak hanya membersihkan diri di bulan Ramdhan, namun kesucian jiwa terus dipertahankan sampai seterusnya. Kesucian jiwa dicerminkan dengan tingkah laku dan perbuatan yang diridhai Allah, dalam semua aspek dan lini kehidupan, termasuk dalam aspek kesucian jiwa menjaga lingkungan.
Harmonisasi hidup sesama manusia, hewan dan tumbuhan adalah sebuah keharusan, karena manusia diciptakan sebagai Khalifah di muka bumi. Kelebihan akal dan pikiran yang pada manusia sebagai modal utama dalam berkehidupan dan berdampingan dengan segala mahluk dan ciptaan-Nya.
Momentum ramadhan menjadi pintu masuk memperbaiki diri dari perilaku tidak terpuji menjadi terpuji. Menyayangi mahkluk dan tumbuhan cerminan manusia beriman, Islam mengajarkan kita untuk itu.
Berbuat adil dengan tidak memusnahkan dan merebut ruang ekosistem makhluk lain salah satu bentuk kecintaan kita kepada makhluk lain. Memberikan kesempatan hidup, berkembang biak, serta menjaga keberlanjutan hidup semua satwa bagaimana dari tugas Khalifah di muka bumi.
Hidup berdampingan dengan satwa, saling berbagi ruang, serta tidak melakukan intimidasi kepada hewan tertentu bagian dari ibadah manusia. Dalam Ramdhan ini kita harus memperkuat kecintaan kita kepada makhluk, karena mereka memiliki hak untuk hidup dan menikmati indahnya dunia ini.
Atas dasar hobby kita terkadang merampas hak hidup sebagain mahkluk, burung contohnya. Burung kita masukkan dalam sangkar sehingga hilang rasa merdeka dan tidak dapat berkembang biak adalah salah satu dosa yang telah kita perbuat kan. Lepaskan dia, biarlah dia menghirup udara segar tanpa harus kita sangkarkan.
Mencintai alam dalam kehidupan bagian dari upaya penyelamatan bumi. Menjaga pohon, merawat hutan, serta menjaga sumber mata air juga bagian dari ibadah yang berkelanjutan.
Momentum Ramdhan ini mari kita gunakan waktu untuk hal-hal positif yang berdampak penting kepada alam. Tinggalkan perbuatan yang dapat merusak alam dan lingkungan. Tinggalkan perbuatan ilegal yang dapat merusak hutan dan mengganggu sumber air untuk kehidupan jutaan orang.
Tinggal semua itu secara permanen, masih banyak pilihan lain yang dapat dikerjakan sebagai sumber perekonomian dalam menghidupi keluarga. Tidak hanya murkanya dengan alam, Allah juga mengutuk perbuatan yang dapat merusak alam. Islam mengajarkan itu, berbuat baik dimuka bumi, bukan merusaknya setelah Allah memperbaiki itu semua.
Marhaban Ya Ramadhan
Salam Adil dan Lestari
