A, B, C, D, dan E

in #esteem6 years ago (edited)

Hari ini adalah akhir ujian semester genap. Berarti libur panjang sudah didepan mata. Rutinitas suamiku telah usai, tinggal PR besar memeriksa lembaran jawaban anak-anak. Hahahaha siap- siap rumah menjadi lautan kertas.

Saya heran dengan ujian sekarang, haruskah diperiksa sedetil itu? Saya melihat beberapa lembaran jawaban yang telah dibolongi dengan obat nyamuk. Seserius itukah memerikasanya? Kan sudah ada nilai harian, ulangan, mitem dan lain sebagainya. Kalau ujian dipakai untuk nyontet bagaimana pengaruh ujian terhadap nilai rapor?



Lumanyan rumit menjadi guru, capek karena ada kerja evaluasinya yang begitu rumit sekarang. Buat soal juga lamanyan ribet, karena harus mencakup semua materi ajar yang harus diserap siswa. Namun ada pula siswa yang menjadikan ujian sebagai wujud toleransi bersahabat dengan membagi-bagikan jawabannya.



Ada pula yang mengadu nasib dengan kacingbaju yang ia kenakan, a, b, c, d, atau e menjadi objek pilihan siswa yang hiperaktif namun minim belajar. Bahkan ada yang menggunakan jemari sebagai tebakan jawaban yang tepat untuk menjawab pelajaran yang dianggap payah.

Pernah terjadi saat saya sekolah dulu, dimana teman seleting saya telah menjawab 50 soal matematika di lembaran jawabannya, padahal soal matematika hanya berisi 35 butir soal. Hahahahaha...
Begitulah desah desus ujian dimanapun anda berada. Namun banyak menjadikan menyontek adalah bagian dari berbagi antara sesama siswa.

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 63892.45
ETH 3117.72
USDT 1.00
SBD 3.87