Museum Aceh Gelar Pameran Kebudayaan Temporer

Museum Aceh

Museum Aceh dalam programnya di bulan April ini menggelar pameran temporer yang bertemakan siklus kehidupan pada 25 - 30 /04/2019.

Pameran Edukasi Kebudayaan ini berisikan berbagai tata cara yang dilakukan masyarakat Aceh dari mulai menjelang kelahiran bayi hingga Prosesi Kematian.

Inisiasi Museum Aceh menampilkan program pameran ini menurut Kepala Museum Dra. Junaidah Hasnawati. "Pameran ini sangat penting bagi masyarakat Aceh yang saat ini sudah menganut sistem pemikiran melinial, masyarakat kita banyak yang tidak tahu proses lengkap persiapan kelahiran seorang bayi hingga prosesi meninggalnya seorang di Aceh, maka kami sebagai salah satu instansi pemerintah dalam ruang lingkup kebudayaan, merasa penting semua ini ditampilkan." Sebutnya.

Dra.Junaidah Hasnawati

Dra. Junaidah Hasnawati menambahkan, acara ini mengandung makna baik tersurat maupun tersirat yang tujuannya jelas sebagai pembelajaran yang langsung di hantarkan pada masyarakat melalui penjelasan gambar, ayat-ayat Al Qur'an, penjelasan tertulis dan lain-lain

"Fenomena yang sudah di lupakan tersebut, kami tampilkan kembali di Museum Aceh ini dengan harapan semua yang kami sajikan nanti dapat membekas di hati para pengunjung nantinya, dan menjadi lestari bagi setiap orang yang memahaminya, sehingga nilai budaya kita tertinggal di hati setiap individu dan bisa mereka terapkan pada lingkungannya di kelak kemudian hari.

Disamping itu acara ini bisa menjadi tolok ukur semua lapisan masyarakat jika ada sanak familinya akan menghadapi kelahiran, dengan difahami nya tata laksana atau prosesi menjelang kelahiran bayi, sudah pasti tidak akan bingung menghadapinya, karena semua sudah kita tampilkan dalam pameran kali ini," urai Junaidah

Museuma dalah tempat menyimpan sejarah, dia dilestarikan secara baik oleh para ahlinya, berkunjung ke museum bukalah "kuno", tetapi berkunjung ke museum itu ciri orang yang berilmu pengetahuan. Ayo ke Museum Aceh.

In English

Aceh Museum Holds a Temporary Cultural Exhibition

Lonceng cakradonya

The Aceh Museum in its program in April held a temporary exhibition with a life cycle theme on 25-30-30/04/209.

This Cultural Education Exhibition contains various procedures carried out by the Acehnese people from the start of the baby's birth to the Death Procession.

The Aceh Museum Initiation featured this exhibition program according to the Head of the Museum Dra. Junaidah Hasnawati. "This exhibition is very important for the people of Aceh who currently have a melinial system of thought, our society does not know the complete process of preparing a baby's birth until the procession of death in Aceh, so we as one of the government agencies in the cultural sphere feel important all of this is displayed. " Call it

Dra. Junaidah Hasnawati added, this event contained both express and implied meanings whose purpose was clear as learning that was directly delivered to the community through explanations of images, verses of the Qur'an, written explanations and others.

"The phenomenon that has been forgotten, we show again at this Aceh Museum in the hope that everything we present can be imprinted on the hearts of visitors later, and become sustainable for everyone who understands it, so that our cultural values ​​are left in the hearts of individuals and can they apply to their environment in the future.

The Meseum of Aceh

Besides this event can be a benchmark for all levels of society if there are relatives who will face the birth, with understanding the procedure or procession before the birth of a baby, surely we will not be confused to face it, because we have already displayed it in this exhibition, "Junaidah explained

The museum is a place to store history, he is well preserved by experts, visiting museums is not "old-fashioned", but visiting the museum is a feature of knowledgeable people. Come on to the Aceh Museum.