Apa Jadinya Ke Depan Saat Ujian Ketiduran. Fakta Dan Kemalasan

Bismillah..

Salam Steemians dimanapun berada semoga dalam keadaan sehat selalu. Pelajar dan Mahasiswa adalah harapan bangsa, di tangan merekalah maju dan mundurnya suatu negara. Perkataan di atas sering kita dengar dari Guru dan orang-orang yang bergelut dalam bidang pendidikan, lebih-lebih bagi mahasiswa yang baru masuk ke kampus, mereka akan di brifing dengan semangat dan motivasi yang bergebu-gebu oleh senior ketika menjalani Ospek di kampus baru. Bukan saja dari senior, malahan Rektor dan pihak Akademisi ikut serta dalam memotivasi Mahasiswa bahwa "Mahasiswa adalah Agen perubahan". Lambat laun semua itu akan sirna bila sang Agent Of Change banyak tidur dengan jaganya.

Yang sangat miris saya perhatikan, sebagian dari pelajar bukan saja ketiduran ketika jam belajar, ini ketiduran ketika jam Ujian Semester naik kelas. Namun kita selaku guru sedikit memaklumi, mungkin dia semalaman belajar hingga larut malam, makanya ketika ujian berlangsung rasa mengantuk menguasainya.

Beberpa Faktor yang membuat Siswa ketiduran pada jam Ujian Semester.

Dalam faktor yang akan saya sebutkan, maka akan kita dapati keadaan siswa tergolong dalam katagori apa nantinya.

1. Terlalu lama mengulang pelajaran.
   Bisa jadi faktor lamanya mengulang pelajaran yang akan di ujiankan besoknya, membuat siswa kurang porsi tidur malamnya. Sudah pasti ketika jam ujian bawaan siswa akan mengantuk dan cenderung ketiduran di kelas.

2. Ngebut Semalam
   Banyak di antara siswa menganut sistem ngebut semalam. Artinya mereka hanya membaca dan membuka buka ketika ujian berlangsung, cara belajar seperti ini bukan saja memnuat siswa mengantut, namun bisa menghilangkan konsentrasi dalam mengisi soal ujian dan rentan dengan lupa bila malam harinya menghafal.

3. Tidak memahami pelajaran
   Nah siswa yang ketiga ini tergolong dalam katagori malas. Ketika mengulang pelajaran yang di ujiankan, namun apa yang di ulang dan di baca tidak dia pahami, maka sifat malas akan muncul disini. Ketika rasa malas muncul, dia akan mencari arternatif lain berupa nonton, membuat kopean atau konsep. Jadi bila yang mengawas ujian termasuk guru yang jeli, maka dengan sendirinya siswa yang model ini akan ketiduran dan suka menganggu kawan yang lain.

4. No premen sepaik/ Tidak open sama sekali
   Bila anda seorang guru, pastinya akan anda temuai siswa yang berperangai tidak open pelajaran. Biasanya siswa seperti ini dalam keseharian lepas melakukan apa saja. Artinya orang tua kadang tidak pernah menegur dan menanyakan keadaan anaknya di sekolah. Jadinya ketika ujian hanya bisa terbengong-bengong melihat soal, ketika tidak bisa menjawab maka tidur adalah solusi, atau mencoret moret kertas soal yang diberikan. Ini katagori yang sangat butuh perhatian guru dan orang tua.
   

Itulah beberpa Faktor yang bisa saya sampaikan, kenapa seorang siswa mengantuk dan ketiduran di kelas ketika ujian berlangsung.

Oleh karna itu! Fakta berupa foto di atas menunjukkan bahwa seorang siswa pada dasarnya sangat butuh bimbingan orang tua serta mengikat kerja sama dengan pihak sekolah. Kadang ada sebagian orang tua murid ketika anaknya sudah bersekolah, seolah-olah kewajiban mendidik anak hanyalah guru doank..! Ini pemikiran yang sangat keliru, ketika jam sekolah tanggung jawab Guru, namun ketika diluar jam sekolah, siswa tersebut menjadi tanggung jawab orang tua. Hidup seorang siswa lebih banyak dirumah ketimbang di sekolah, maka sudah semestinya tanggung jawab orang tua dalam mengawasi anak lebih besar dari pada guru.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi colan orang tua dan bagi kita yang sudah punya anak bersekolah.

Salam Sukses Selalu (S3)