Petasan 'Haram' Jual di Kota Kami

Pemerintah kota kami, melarang petasan atau mercon dijual dan digunakan selama lebaran Hari Raya Idul Fitri, yang tinggal 6 hari lagi. Seruan terhadap larangan ini telah disosialisasi kepada warga lewat media massa.

Mercon disita di Banda Aceh |source

Apakah warga di tempat tinggal saya, Kota Banda Aceh mematuhi aturan itu? Saya tak pernah tahu, karena akan segera mudik ke luar kota. Pihak kepolisian menyebutkan akan menindak penjual yang tetap bandel memperdagangkan mercon. Selain telah diperingatkan sesuai kesepakatan bersama, bakar mercon dan petasan juga berpotensi usik kenyamanan warga dalam berlebaran.

Razia terus dilakukan oleh Polisi seperti penuturan yang disampaikan oleh Kapolresta Banda Aceh, AKBP Trisno Riyanto.

"Kemarin tanggal 20 Mei 2018 sudah kita lakukan penindakan terhadap distributornya, terus kita lakukan razia. Mercon atau petasan yang ditemukan disita karena mengandung bahan peledak," jelasnya. Kendati demikian, khusus untuk pedagang eceran tidak dilakukan penindakan hukum. Namun mereka akan diberikan pembinaan dan seluruh dagangannya disita. source

Karena mercon dan petasan dilarang, bagi warga yang sudah terlanjur membelinya diharapkan dapat mengembalikan kepada penjual untuk dibawa ke luar Aceh. Yang penting jangan dibakar di hari lebaran, karena dilarang.

source

Mercon atau petasan memang mengganggu. Dulunya sering saya melihat dimainkan anak-anak kecil di jalanan dan mengganggu pengguna jalan. Misalnya melempar ke jalan saat ada orang lewat, salah-salah bisa dipikir ban motor atau mobil meletus. Bahkan suaranya yang keras dapat bikin orang dengan masalah jantung, kumat penyakitnya.

Ragam mercon dan pesatan. Dulu saat pulang kampung saat lebaran, saya sering memainkannya yang sedikit aman, seperti mercon gasing yang hanya berputar-putar setelah dibakar tanpa menimbulkan suara keras. Beda dengan mercon kejut yang suaranya sangat keras.

[bermain kembang api saat kecil | Dok. Keluarga]

Bagaimana dengan kembang api? Sepertinya ini tidak dilarang, karena saya lihat masih bebas dijual di beberapa toko. Sejenisnya ada juga mercon terbang, yang biasanya setelah dibakar akan meluncur ke langit membentuk seperti kembang api.

Secara umum, mercon dan petasan sudah sepantasnya dilarang, karena suaranya yang sangat mengganggu kenyamanan. Lagipula itu bukan budaya Aceh, tak patut ditiru.

Saban tahun, polisi dan pemerintah melakukan larangan untuk penggunaan mercon atau petasan yang membahayakan karena adanya unsur bahan peledak. Tetapi sepertinya, perilaku anak-anak membakar mercon terus berlangsung sampai besok, saat memperingati hari-hari besar seperti lebaran dan Tahun Baru.

@yasliapoetry