Tradisi Pakaian Baru Lebaran dalam Kisah Ayah

in #esteem6 years ago

Pakaian baru menjelang lebaran Idul Fitri, kata ayah, adalah kewajibannya untuk saya dan adik. Tak peduli lagi banyak uang atau tidak. Selalu saban tahun kala menyambut hari raya, kendati di hari biasanya orangtua juga kerap membelinya.

image [Belanja pakaian baru di Hermes Mall | dipotret ayah]

Maka, Senin kemarin, kami diajak ayah untuk membeli pakaian baru di Hermes Mall di Beurawe, Banda Aceh. saya, adik, ayah dan bunda berangkat pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Alasannya, pusat belanja itu sedang tak ramai. Jika sore atau malam hari, lokasi itu penuh dengan orang-orang yang berbelanja, susah mencari parkiran kendaraan.

Benar saja, lokasi masih belum ramai dan kami bisa parkir di halaman mall. Selanjutnya kami berempat masuk dan mencari sandal baru, karena hanya itu yang belum lengkap. Baju dan celana sudah dibeli orangtua sebelumnya.

Saya dan bunda mencari sandal, binggung juga memilihnya. Sementara adik ditemani ayah di lokasi untuk anak-anak. Tak lama kemudian, kami berempat sudah memilih sandal baru. Adik terlihat senang, dia merengek untuk dibelikan mainan mobil-mobilan, tetapi setelah dilihatnya tak satu pun yang dia minati. Semua telah ada di rumah. Adik penggemar mobil mainan hot wheels. “Nanti kita cari tempat lain,” kata ayah menghiburnya.

image [adik melihat mainan]

Kami masuk ke tempat pakaian, sementara bunda mengantre membayar di kasir. Pengunjung yang ramai membuat antrean sangat panjang. Tidak seperti biasanya.

Ayah ingin membeli baju untuk yahnek (kakek) dan minek (nenek), orangtuanya. Baju untuk yahnek selesai sudah, sementara untuk minek belum. Bunda dan ayah sepakat untuk mencarinya di toko-toko Kawasan Ulee Kareng. Saat kami bergerak pulang, singgah sebentar di sana dan baju untuk minek pun sudah terbeli.

Saya tak terlalu paham tradisi membeli baju baru kala lebaran. Tapi ayah berkisah, ini adalah kewajiban orangtua terhadap anaknya dan sudah turun temurun di Aceh. Seberapa pun sering membeli pakaian di hari lain, di hari raya harus dibeli juga.

Dulu, ayah selalu dibeli baju oleh yahnek saat lebaran. Begitu juga yahnek yang dibelikan pakaian oleh orangtuanya dalam tradisi ini. Intinya, pakaian baru menjadi bagian dari berbenah merapikan diri setelah manjelani puasa sebulan. Idul Fitri adalah hari kemenangan.

image [sandal baru untuk dipakai di hari raya]

Kata ayah, yahnek tak pernah absen membeli baju untuknya kala Idul Fitri. Itu selalu dikenangnya dan diturunkan kepada kami. Selain itu, ayah juga gantian membeli baju untuk orangtuanya. Begitulah kisahnya.

Mungkin saat aku dewasa dan bekerja nanti. Tradisi ini juga masih berlaku. Semoga. []

@yasliapoetry

Sort:  

YOU JUST GOT UPVOTED

Congratulations,
you just received a 30.97% upvote from @steemhq - Community Bot!

Wanna join and receive free upvotes yourself?
Vote for steemhq.witness on Steemit or directly on SteemConnect and join the Community Witness.

This service was brought to you by SteemHQ.com

Congratulations @yasliapoetry! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of upvotes

Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

To support your work, I also upvoted your post!

Do not miss the last announcement from @steemitboard!

Do you like SteemitBoard's project? Then Vote for its witness and get one more award!

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.13
JST 0.032
BTC 66149.24
ETH 3015.59
USDT 1.00
SBD 3.73