The site of Ancient history of Kite | Situs Purbakala Sejarah Layang-layang

Kite was a game between traditional, into art culture and hobbies.But you know, who first encountered or flying kites?

Layang layang merupakan permainan tradisional yang memadukan antara seni, budaya dan hobi. Tapi tahukah anda, siapa yang pertama kali menemukan atau menerbangkan layang layang ?

Liang Kobori, is a natural cave that terletah west of the East of the island of Muna, South East Sulawesi Island Island section. In Liangkobori cave walls the walls, there are many paintings of paintings of ancient human time, as horned animals, and one of them is the kite. Who believed that kites already exist on Muna since 10,000 years ago. It dismissed that first existing kites China since 2,400 years ago.

Liang kobori, adalah sebuah gua alam yang terletah di sebelah barat Timur pulau Muna, Pulau bagian Tenggara Pulau Sulawesi. Dalam dinding dinding Gua Liangkobori, terdapat banyak lukisan lukisan dari manusia purba kala, seperti hewan hewan bertanduk, dan salah satunya adalah layang layang. Yang dipercaya bahwa layang layang sudah ada di Pulau Muna sejak 10.000 tahun yang lalu. Ini menepis bahwa layang layang pertama sudah ada Cina sejak 2.400 tahun yang lalu.

Kaghati is a kite traditional from muna island made from kolope, or so called also leaves sweet forest who is believed to been used since 4.000. last year. Leaf fibers nenas flown using a forest that had been shaped and dried and. jointed like a rope. Kaghati can fly in the air until seven days and seven nights, and often follow festifal international kite.

Kaghati adalah sebuah layang layang tradisional dari pulau muna yang terbuat dari kolope, atau yang disebut juga daun ubi hutan, yang dipercaya sudah digunakan sejak 4.000 tahun lalu. Diterbangkan menggunakan serat daun nenas hutan yang telah dikeringkan dan dibentuk dan disambung seperti tali. Kaghati dapat terbang di udara hingga tujuh hari tujuh malam, dan sering mengikuti festifal layang layang internasional.