FGD disparbudpora membangun pemuda mandiri

Dinas pariwisata kebudayaan pemuda dan olahraga mengadakan forum diskusi group atau fgd dua hari mulai hari sabtu sampai minggu berlangsung alot setiap tahapan diskusi mulai dari kemaren sampai hari ini yang dilaksanakan di aula disparbudpora lantai dua.

Hari kedua minggu ini pihak panitia mengundang narasumber dari pihak utu Dr. Rizal, Dari pihak dinas tenaga kerja Dr. Mulyadi agus, dari pihak swasta ketua knpi Aceh Barat Muhammaddi dan dari unsur lsm Abdul jalil. Foto narasumber Abdul jalil.

Hadir empat orang nara sumber dalam fgd tersebut tetapi pihak panitia mengatakan ada satu orang narasumber yang tidak hadir yaitu dari perusahaan tambang batu bara yang sebenarnya narasumber dari humas pt mifa pak azizon. Foto narasumber Muhammaddi.

Kedua Doktor ini merupakan putra daerah kabupaten Aceh Barat yaitu Dr.rizal sebagai akademisi dosen universitas teuku umar (utu) dan Dr.mulyadi agus dari unsur birokrat kepala dinas tenaga kerja dan transmigrasi. Foto narasumber Dr.rizal

Fgd ini diadakan oleh dinas pariwisata kebudayaan pemuda dan olahraga Aceh Barat dalam rangka mengatasi pengangguran semakin meningkat. Demi menghadapi era modern pemuda siap berkompentisi dalam mencari peluang kerja. Foto narasumber Dr.mulyadi

Harapan dari acara fgd ini lahir nya pemuda pemuda kreatif dan inovatif dalam menghadapi ekonomi global dan siap bersaing di pasar bebas dengan skil kepribadian individu.

Para peserta banyak yang kecewa dengan tidak hadirnya narasumber dari pihak perusahaan pt mifa, padahal pihak pt mifa sedang menambang batu bara dalam wilayah hukum Aceh Barat.

Fgd yang peserta nya sangat antusias dari berbagai perwakilan perguruan tinggi dan ormas ormas sepertinya kecewa yang sangat mendalam atas kitidakhadiran pihak perusahaan tambang.

Kata perwakilan ormas pihak perusahaan tambang sudah beberapa tahun menambang batu bara kita tidak tahu detail penggunaan dana CSR, karena selama ini hanya ada publikasi sekian milyar dana CSR namun di gunakan untuk apa kita tidak tahu.

Sebaiknya dana CSR di pergunakan untuk pelatihan skil masyarakat, baik kerajinan, home industri, serta pelatihan pemuda berbagai ketrampilan sehingga mereka mudah bekerja mandiri.

Fgd yang di pandu atau moderator oleh tokoh muda yang juga seorang dosen serta akademisi universitas teuku umar (utu) yaitu yunus bidin, sh .mh yang cukup mumpuni memandu diskusi serta sangat mantap memainkan forum sehingga gerah peserta dan narasumber. Foto pemandu fgd yunus bidin, M.H

Inilah sekilas informasi tentang pelaksanaan fgd dinas pariwisata kebudayaan pemuda dan olahraga berlangsung dua hari semoga generasi pengangguran berkurang di Kabupaten Aceh Barat. Minggu 02 desember 2018 by @abduljalil.mbo