PEMBUKTIAN KE SIAPA?

in #firstrule3 years ago (edited)

“YAUDAH, BUKTIKAN KALO KAMU BISA!”

Seringkali kita dengar nasehat seperti ini pada saat ada seseorang yg sengaja meremehkan, tidak menghormati atau menjatuhkan orang lain yg level harta atau kekayaanya lebih rendah dari orang tersebut.

Sekilas terdengar seperti motivasi, tapi bagiku hal ini sama sekali bukan good mentality.

Instead, aku akan berkata bahwa;

“orang yg hanya bisa baik dan menghormati sesama manusia karena alasan harta, maka orang itu tidak perlu ada “dekat” di sekitar kita, dalam kondisi apapun, baik kaya atau miskin. So instead of membuktikan sesuatu ke mereka, aku lebih suka untuk cuek dan tidak peduli apapun lagi tentang mereka.

Dari kecil, keluargaku selalu mengajari untuk fokus pada diri sendiri. Jadi rasanya sudah jelas, tidak perlu kita membuktikan apapun ke siapapun. Karena hanya diri kita yg paling tau siapa kita, bukan orang lain.

Lagipula, apa hanya Karena kekurangan harta lalu nilai kita sebagai manusia berkurang dan tidak pantas dihormati? Tentu tidak, kita tetaplah manusia yg utuh. Dan sudah sewajarnya saling menghormati.

Aku pribadi sejujurnya tidak pernah merasa miskin pada saat berada dalam kesulitan keuangan/harta. Karena jika mau dihitung, banyak sekali hal-hal lain yg tidak akan pernah menjadikan kita miskin dan bahkan tidak akan pernah bisa Kita beli dengan uang. Terdengar clichè, namun selama ini dalam kondisi apapun, aku selalu menerapkan hal ini.

Bagiku, jika ingin hidup bahagia, maka kita harus dikelilingi dengan orang-orang yg hatinya baik dan tulus.

Bukan dengan orang yg hanya bisa melihat harta sebagai patokan utama, apalagi sebagai alasan untuk baik dan menghormati sesama manusia,
percayalah, kita ga akan pernah butuh orang seperti Itu.

Pada intinya, aku merasa ga perlu dan ga butuh untuk buktikan apapun ke siapapun, kecuali ke diriku sendiri.

Seingatku, aku jarang sekali berkompetisi dengan orang lain, entah di lingkungan kantor atau dulu saat di sekolah, walopun seringkali aku berada di top pertama atau bahkan hampir tidak lulus karena masuk sekolah/kuliah hanya pada saat ujian, lebih sering bolos.

Bagiku yg penting bisa mengalahkan rasa malas aku sendiri, Itu sudah sangat lebih dari cukup.

Dan sampe detik ini pun, aku merasa yakin bahwa aku tidka mempunyai rasa iri dengki dengan siapapun, atau perasaan untuk membandingkan hidup aku dengan orang lain.

Buat aku, toh dari awal kita beda, jalan hidup kita beda, garis start dan finish kita beda, kemampuan dasar kita beda, hampir dalam semua hal kita berbeda. Jadi buat apa dibandingkan, tidak akan pernah apple to apple, tidak akan pernah ketemu.

Tidak perlu membandingkan apapun dengan siapapun, sama seperti untuk tidak perlu membuktikan apapun ke siapapun, cukup fokus pada diri sendiri.

Hal- hal seperti ini adalah salah satu yg seringkali diajarkan dan diingatkan oleh keluargaku, dari awal sampai hari ini, ketika terkadang aku sering lupa.

I am thankful and forever blessed.

BodyEditor_20201029_112048158.jpg

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 61191.20
ETH 2972.28
USDT 1.00
SBD 3.48