Lezatnya Sate Lamongan Jaya Agung [Silampung Culinary]

kakilasak (65)in #food • 5 years ago

Kulineran di Jakarta yuk !

Hallo sahabat semua.. Semoga kita selalu sehat ya, jadi bisa makan enak. Cara supaya sehat tentunya makanan, minuman, olahraga dan iatirahat cukup. Ah.. Kalau sekedar nulis sih gampang, tapi prakteknya? Saya sendiri susah mempraktekkannya, terutama olah raga dan istirahat. Kalau olah raga malas sekali gerak dan untuk istirahat rasanya rugi kalau tidur cepat hehe.

Kali ini saya menceritakan perjalanan kuliner saya saat di Jakarta beberapa minggu yanfg lalu. Siapa tau tulisan saya ini menginspirasi untuk menambah rekoman tempat makan di Jakarta. Jadi ceritanya, saya punya beberapa tempat makan pavorit ketika berada di Jakarta, yaitu di kawasan Jalan Sabang, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat. Lokasinya dekat Sarinah atau The Djakarta Theatre XXI - Sarinah Tamrin. Di kawasan tersebut banyak sekali kedai makan yang wajib di coba, dari mulai warteg, nasi goreng, martabak, soto ceker, kedai kopi, aneka mie dan lain sebagainya. Pokoknya asik deh buat kulineran sambil kongkow di malam hari bersama para sahabat atau keluarga.

Salah satu tempat makan yang yang saya rekomendasikan adalah Sate Lamongan Jaya Agung. Yuk ikuti ulasan singkatnya :)

Kisah Sate Lamongan Jaya Agung

Lokasi sate Lamongan Jaya Agung ini gampang kok di cari. Biasanya kalau saya selesai nonton film di Theatre Djakarta XXI, saya berjala ke arah jalan Sabang, nah... Sebelum simpang empat kita akan melewati kedai makan ini. Bentuknya sederhana dan memang agak mengambil jalan trotoar. Meski sederhana, kedai sate ini legend loh, konon kedai ini salah satu pelopor sate Lamongan di Jakarta. Karena berada di antara jalan Sabang dan jalan Wahid Hasyim, maka kedai ini terkenal juga dengan nama sate Sabang.

Dari hasil googling pemilik sate Lamongan Jaya Agung ini adalah bapak Jali Suprapto. Beliau ini memang berasal dari Lamongan, Jawa Timur. Pak Jali ini merantau ke Jakarta memperkenalkan sate Lamongan sejak tahun 1960. Wah.... Gile lama banget. Menunya tidak hanya sate Kambing dan sate Ayam, tetapi ada soto Lamongan dan Rawon. Kedai ini buka dari jam 8 pagi hingga jam 1 malam. Tapi saya menyarankan makan di malam hari. Kalau siang hari puanase pol dan juga ramai orang dan kendaraan. Jangan heran ya jika ketika makan banyak pengamennya hehe. Mwski ramai, pelayanan perlu di acungi jempol deh, kita ga perlu menunggu lama, pesanan akan cepat sampai di meja. Justru yang agak lama nunggu antrian tempat duduk.

Kalau soal harga, lumayanlah.. untuk ukuran jualan di kaki lima agak mahal sikit. Untuk satu porsi sate ayam 10 tusuk 35K, kalau kambing 57K, lalu gule atau sotonya 27K. Gimana? Relatifkan? Yang pasti satenya besar-besar, dagingnya empuk, bumbu kecap nya maknyus dan rasanya mantabs. Buktikan sendiri deh :)

Referensi 1

Referensi 2

Food Photography - Sate

Selain cerita di atas, saya mau bagikan hasil saya memotret Sate Lamongan Jaya Agung. Saya pake handphone loh, tentu hasilnya jauh dari sempurna. Jika pembaca punya saran atau kritikan, saya akan terima dengan senang hati.