Narasi Aceh di Tubuh Garuda Muda

in #football6 years ago

image

Garuda muda sedang di atas angin, ia terbang setinggi-tingginya, kepak sayap nan gagah, mengibas tajam melawan gravitasi. Dari Stadion Sidoarjo, gegap gempita penuh kebahagiaan menyambut sang juara terus diteriakkan.

Timnas Indonesia U-16 sedang membuat pencinta sepakbola Nusantara berbahagia. Perjuangan panjang nan melelahkan mereka akhirnya menghantarkan anak asuh Fahri Husaini menjejakkan kakinya di partai final.

Adalah Thailand, rajanya sepakbola Asia Tenggara yang lagi-lagi menjadi penantang ulung Timnas kita. Namun, sebelum itu, di partai semifinal, berhasil mengalahkan Malaysia menjadi pencapaian terbaik. Sebab ada tensi tinggi antara dua negara serumpun ini. Satu lagi, seumalo itu akhirnya mampu ditaklukkan.

image

Acap kali, dalam bab seumalo sepakbola Asia Tenggara, segitiga setannya bersiklus begini: sehebat apapun Vietnam, ia akan kalah dengan Indonesia, segawat apapun Indonesia, ujungnya ditekuk Malaysia. Dan sehebat apapun Vietnam-Malaysia-Indonesia, bagi Thailand bukan sesuatu yang sulit. Entah mitos atau fakta, sejauh ini begitulah adanya.

Namun, malam ini, di tanah Sidoarjo, tanah yang konon sakral lagi keramat untuk Indonesia, Gajah Putih Thailand harus menerima kenyataan, kali ini, Garuda bisa menjadi katembat beralainnya. Sempat unggun 1-0 di babak pertama, dibalas 1-1 pada babak kedua. Panggung pinalti, lewat drama tatap wajah penuh harap dalam doa, dan tendangan satu per satu pinalti, Indonesia keluar sebagai juara!

Adalah Ernando, penjaga gawang timnas U-16 berhasil menepis 2 tendangan pinalti Thailand. Putra asal Kalimantan kelahiran Semarang ini, mampu menempatkan dirinya sebagai perisai yang mampu melindungi area vital gawang Timnas.

image

Sebagai seorang Aceh, sekalipun harus mengetuk sisi primodialisme, turut bersyukur lagi bangga, bahwa ada Aceh di tubuh Garuda Muda. Muhammad Reza Fauzan asal Aceh Utara dan Amanar Abdillah dari Lhokseumawe merupakan perwakilan provinsi paling barat Nusantara.

Keduanya memang bukan pemain inti, hanya Reza yang pernah tampil sepanjang turnamen ini bergulir. Palang pintu timnas berbadan tegap ini, ialah lulusan Sekolah Sepakbola (SSB) Patriot. Ia tampil apik manakala menyudahi perlawanan Laos di waktu kemarin.

Di balik itu semua, puncak kebanggaan itu patut disematkan kepada pelatih kepala Timnas U-16, Fahri Husaini. Lelaki asal Lhokseumawe ini, berhasil meramu timnas sedemikian rupa. Fahri, tidak hanya terkenal karena berhasil membawa anak asuhnya juara. Nun di masa jayanya, ia adalah gelandang terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

image

Ia tumbuh dan besar bersama klub PKT Bontang dan Petro Kimia. Saat itu, liga Indonesia berada di era Galatama. Sebuah era dimana kejayaan Indonesia sebagai macam Asia. Secara kompetisi, Jepang, dalam catatan sejarah sepakbola, belajar membuat kompetensi dari Indonesia.

Sekalipun kita tahu, bahwa liga mereka sekarang (J-League) merupakan liga terbaik di Asia. Jauh dan sangat jauh meninggalkan Indonesia.

Selamat atas juaranya Timnas U-16! Seantero nusantara bangga atas pencapaian ini. Wajar, bila Bung Jebret -komentator pertandingan- serak dan sembab matanya saat berkali-kali berteriak: Siapa Kita!? Kalimat dan intonasi yang ia ucapkan, adalah cerminan lain betapa dahaga juara itu terlanjur menganga.

Dan pencapaian malam ini, cukup mampu menjadi oase di tengah kemarau panjang tanpa prestasi di tubuh timnas. Tanah Sidoarjo, kembali menampakkan tuahnya, tidak hanya bagi Timnas, tapi juga putra-putra Aceh yang pernah berseragam timnas. 5 tahun yang lalu, gelandang tenang asal Bireuen, Zulfiandi telah melakukannya, saat itu timnas U-19 bersama Evan Dimas dkk keluar sebagai juara.

Pencapaian ini, semoga saja menjadikan narasi sepakbola Aceh terus bercahaya di level nasional maupun internasional. Diaspora pemain Aceh harus mampu berbuat banyak di level klub pada kasta tertinggi, pun sama saat berseragam timnas. Karena juara adalah doa, harapan dan kebanggaan. Bravo!

                                   *****

Not; Foto kedua dan ketiga adalah Reza dan Almanar. Sedangkan ke 4 ialah Fahri Husaini.

Sort:  

Halo @lontuanisme, postinganmu semakin bagus! Garuda telah memberi penghargaan dengan voting 100 %. Gunakan tag indonesia dan garudakita untuk memudahkan Garuda menemukan tulisanmu.Tetap menghadirkan konten kreatif ya, Steem On!

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 63815.31
ETH 3124.40
USDT 1.00
SBD 3.99