Become an Entrepreneur like Guy Kawasaki

The presence of technology that continues to develop make us have to be more creative. Nowadays, to apply technological development we could be an entrepreneur, it is just an example of how to implement it, so we can always learn the latest innovations.

Adanya Teknolgi yang terus berkembang menyebabkan seseorang harus mengikuti perkembangan teknologi tersebut dan menjadi lebih kreatif agar kreasi yang diciptakan menggunakan teknologi terbaru. Saat ini menjadi seorang entrepreneur atau wirausahawan merupakan salah satu cara dalam mengaplikasikan perkembangan teknologi. Dengan memilih untuk menjadi seorang entrepreneur tentunya kita juga harus selalu mempelajari inovasi terbaru agar usaha yang kita jalankan selalu up to date.

However, we should update our products so that the business we offer is not out of date and can continue to adjust to the demands of consumers? In this post, I want to share how to become an entrepreneur who always offers creative ideas like Guy Kawasaki.

Namun, bagaimana cara kita melakukan update produk agar usaha yang kita tawarkan tidak ketinggalan jaman dan bisa terus menyesuaikan terhadap permintaan para konsumen? Pada postingan kali ini saya ingin berbagi sedikit bagaimana caranya menjadi seorang entrepreneur yang selalu menawarkan ide-ide kreatif ala Guy Kawasaki.

Source: google

All we knew that Guy Kawasaki is a successful entrepreneur, and his also a former of Apple employee who has made a major contribution to the company. Kawasaki is the "Responsible Man" for marketing the Macintosh products. He also wrote several books on entrepreneurship and business. That is why I want to share his story, so we can explore the information that we have to learn and even apply these methods to become a successful entrepreneur.

Kita semua pasti mengetahui bahwa Guy Kawasaki adalah seorang wirausahawan sukses, dan juga merupakan mantan pegawai Apple yang sudah memberikan kontribusi besar pada perusahaan tersebut. Guy dipercaya untuk bertanggungjawab dalam pemasaran produk machintosh. Dia juga menulis beberapa buku tentang entrepreneur dan bisnis. Tidak ada salahnya kalau kita mengupas tentang ilmu yang dimilikinya agar kita bisa mempelajari bahkan menerapkan cara-cara tersebut agar bisa menjadi seorang entrepreneur yang sukses.

Create your own product and never point off to other people products

In creating a product, make some research. Experience is needed so that ideas that will be poured, and the business that we run will look mature, so we can avoid the big risks. But also experience does not mean that must be older than others. This is only a matter of whether we can have the characteristics of our own products without having to be affected by products created by other people.

Ciptakan Produk Sendiri dan Abaikan Produk Orang lain

Dalam menciptakan suatu produk tentunya dibutuhkan sebuah riset dan pengalaman agar ide yang akan dituangkan ke dalam sebuah usaha bisa terlihat matang, dan terhindar dari resiko-resiko yang besar. Tetapi pengalaman juga bukan berarti umur yang kita miliki harus lebih tua daripada orang lain. Ini hanya masalah apakah kita bisa memiliki ciri khas produk sendiri tanpa harus terpengaruh dengan produk yang diciptakan oleh orang lain.

In my opinion, it's okay to put a little selfishness in maintaining the product we are going to market. So we have a unique product. We can show our passion for the product we have, that means we indirectly want other people to see what we are through the products we create.

Menurut saya, menempatkan sedikit sifat egois dalam mempertahankan produk yang akan kita pasarkan nantinya adalagh suatu hal yang wajar. Jadi kita memiliki keunikan produk tersendiri. Menempatkan passion yang kita miliki pada produk yang kita ciptakan juga merupakan hal yang bagus, itu artinya secara tidak langsung kita ingin orang lain melihat seperti apa diri kita melalui produk yang kita ciptakan.

Don't Underestimate Customer Influence

Customers will be our strength if we want to promote a product, with only one customer telling the other about the value added of the products we created, then this will have a big impact to our business. Especially, if the customer is an influencer who has a lot of networking, we can be sure that the business will be greatly helped by the promotions. Therefore, we must improve the quality of our products.

Jangan Meremehkan Kekuatan Pelanggan

Pelanggan akan menjadi kekuatan kita bila ingin mempromosikan suatu produk, dengan adanya satu orang pelanggan saja yang menceritakan tentang nilai plus produk yang kita ciptakan, maka ini akan memiliki dampak besar bagi usaha kita. Apalagi kalau pelanggan tersebut adalah seorang influencer yang memiliki banyak networking, bisa dipastikan usaha yang kita jalani akan sangat terbantu oleh promosi yang dilakukan olehnya. Oleh karena itu, kita harus meningkatkan kualitas produk yang kita miliki.

With the rapid development of technology, blockchain has become an influencer and plays an important role in helping an entrepreneur who wants to create a startup without having to fear being stopped unilaterally by the developer of a platform.

Malah dengan adanya perkembangan teknologi yang cukup pesat, teknologi blockchain telah menjadi influencer dan mengambil peranan penting dalam membantu seorang entrepreneur yang ingin membuat startup tanpa harus takut dihentikan secara sepihak oleh pengembang sebuah platform.

Source: @fundition

One of the platforms that become influencers in using blockchain technology is fundition.io, they are here to play their role in helping other people build startups and help promote the ideas we have if it is worth sharing. It will make easier for us to provide exceptional opportunities so that the products we have are glimpsed by many people.

Salah satu platform yang menjadi influencer dalam menggunakan teknologi blockchain adalah fundition.io, mereka disini menjalankan perannya dalam membantu orang lain membangun startup dan membantu mempromosikan ide yang kita miliki bila ide tersebut layak untuk disebarkan. Hal ini akan lebih memudahkan kita dan memberikan kesempatan yang lebih besar agar produk yang kita miliki dilirik oleh banyak orang.

Use the Storytelling to Market our Products or Trademarks

Tells a story about something is effective in propagating out products to consumers. for the children, storytelling is interesting because by listening to the stories that we convey, they will imagine and make descriptions of our words according to the wishes of the children, and this will be stored in their subconscious.

Gunakan Storytelling untuk Memasarkan Produk atau Merk Dagang

Menceritakan sebuah kisah merupakan hal yang efektif dalam menyebarkan produk yang kita miliki kepada konsumen. Pada anak-anak pun storytelling menjadi hal yang menarik karena dengan mendengarkan cerita yang kita sampaikan, mereka akan berimajinasi dan membuat deskripsi dari perkataan kita sesuai keinginan anak-anak tersebut, dan ini akan tersimpan ke dalam alam bawah sadar mereka.

For this reason, if we want to make a product that was considered unique and different, we must tell a story behind the product.

Untuk itulah bila kita ingin membuat produk agar dianggap unik dan berbeda, ceritakan juga sebuah kisah yang mendasari kita dalam menciptakan produk tersebut.

Make yourself as a Market Leader

Many entrepreneurs who build a startup build an approach to consumers by telling them that the products they offer are products that others do not have. In fact, there will be many competitors who will make similar products to us even better than the products we have. Therefore, never give a stigma to your competitors. But praise them, lift the products they sell. However, we also promote the products we have by giving information about the uniqueness of our products. That will make us lead the business market.

Posisikan diri Anda sebagai Pemimpin Pasar

Banyak para entrepreneur yang membangun sebuah startup membangun pendekatan kepada para konsumen dengan cara memberitahukan bahwa produk yang mereka tawarkan adalah produk yang tidak dimiliki oleh orang lain. Pada kenyataannya pasti akan banyak competitor yang akan membuat produk serupa dengan kita bahkan lebih bagus dari produk yang kita miliki. Oleh karena itu jangan pernah memberikan stigma bruk pada pesaing anda. Tetapi pujilah mereka, angkat produk yang mereka jual. Namun, kita juga sekaligus mempromosikan produk yang kita miliki dengan memberikan keterangan keunikan produk kita. Hal itu akan membuat kita memimpin pasar bisnis.

For example make slogans such as "Fundition as good as GoFundme, only more transparent and decentralized". It's a good idea to avoid market competition by claiming that we are the best (unless it's true) but just focus on the uniqueness of the products we have.

Contohnya buatlah slogan seperti “Fundition sebagus GoFundme, hanya lebih transparan dan terdesentralisasi”. Ada baiknya kita menghindari persaingan pasar dengan cara mengklaim bahwa kita adalah yang terbaik (kecuali memang benar), tetapi fokus saja pada keunikan produk yang kita miliki.

Never stop to a practice

When Macintosh was first created and appeared to enter the market competition, Kawasaki who had enough experience, only saw and learned what Jobs and his colleagues would do. Apple experienced many failures and continued to test the product until a Macintosh appeared. By experiencing failure does not mean we have to end the business, it could be by experiencing failure we are collecting a ticket to get success.

Berlatih Tanpa Henti

Ketika Macintosh pertama kali diciptakan dan di munculkan untuk masuk dalam persaingan pasar, guy Kawasaki yang memiliki pengalaman yang cukup, hanya melihat dan mempelajari apa yang akan dilakukan oleh Jobs dan rekannya. Apple mengalami banyak kegagalan dan terus melakukan tes produk hingga muncul macintosh. Dengan mengalami kegagalan bukan berarti kita harus menyudahi usaha tersebut, bisa jadi dengan mengalami kegagalan kita sedang mengumpulkan sebuah tiket untuk menuju sukses.

Photos 1, 2, 4 taken from unsplash

Regards,

@fararizky