5 Pemain Yang Meniti Karir Sebagai Manajer Klub

in #garudakita6 years ago (edited)


Ujung karier para pemain profesional sebagian besar di kursi manajer. Jika merunut pada fakta, maka setidaknya 20 manajer di Liga Inggris saat ini pernah bermain bola di level profesional. Meski pun tingkat kesuksesan mereka cukup bervariasi.

Ada banyak contoh pemain yang menjadi manajer. Steve Bruce, mantan pemain Manchester United pernah menjadi Manajer Hull City. Bos Southampton, Mark Hughes juga punya karir gemilang dan mengesankan. Bersama Setan Merah dia memenangkan 15 trofi Chelsea dan Blackburn Rovers. Bersama United, ia memenangkan dua kali tropi Liga Inggris.

Kini, para pemain jebolan Liga Inggris sudah mulai melanjutkan karirnya di dunia kepelatihan setelah pensiun dari klub.

Menurut catatan yang dilansir sportskeeda.com, lima pemain dengan status legenda di klub masing-masing mulai meniti karir sebagai manajer. Siapa saja mereka?

1. Steven Gerrard - Rangers


Mantan kapten Liverpool itu tampil sangat mengesankan sebagai pelatih tim U-18 Liverpool. Sebelumnya, Gerard ditunjuk sebagai pelatih tim muda pada Januari 2017. Lalu, dia mengambil alih pelatih klub U-18 untuk musim 2017/18.

Kemudian, pada April 2018, salah satu raksasa sepak bola Skotlandia, Rangers mengumumkan, Gerard sebagai manajer mereka menjelang musim 2018/19.

Bersama, Rangers bawah Gerrard sudah memberi 12 kali kemenangan. Dia juga telah membawa Rangers ke babak penyisihan grup Liga Europa untuk pertama kalinya sejak 2010/11.

Pemain Liverpool yang tak pernah merengkuh tropi Liga Inggris ini pensiun pada 2016. Namun, penampilannya cukup apik, sehingga dia diganjar delapan kali pemain terbaik.

2. Patrick Vieira - OGC Nice


Patrick Vieira adalah mantan kapten Arsenal yang terkenal. Dia berada di Arsenal selama sembilan tahun dan memenangkan banyak trofi bersama The Gunners sebelum pindah ke Serie A.

Vieira kembali ke Liga Premier selama dua musim bersama Manchester City sebelum akhirnya gantung sepatu. Setelah pensiun mendapat tugas dalam pengembangan pemain muda di Manchester City.

Pada Mei 2013, ia menjadi manajer di tim cadangan klub tersebut. Dua tahun kemudian, dia nyaris menjadi manajer Newcastle United, tapi belakangan kesepakatan tak tercapai.

Lalu, pada bulan November 2015, pria Prancis ini didapuk sebagai manajer New York City FC yang tak lain "adik" klub Manchester City. Di sana dia melatih Andrea Pirlo dan David Villa. Hasilnya, ia memenangkan 40 dari 91 pertandingannya dan kalah 28 pertandingan.

Pada Juni 2018, ia ditunjuk sebagai manajer klub Ligue 1 OGC Nice menyusul kepergian Lucien Favre ke Borussia Dortmund. Di klub baru, dia belum sukses memberi prestasi apik.

3. Ryan Giggs - Wales


Ryan Giggs adalah legenda hidup Manchester United. Ia sudah memenangkan 34 trofi termasuk rekor 13 gelar Premier League.

Musim 2013/14 adalah musim terakhirnya sebagai pemain. Selama musim itu, ia memegang peran sebagai pelatih dan pemain di bawah David Moyes. Namun, setelah Moyes dipecat 10. Giggs ditunjuk sebagai manajer sementara. Dia memenangkan dua pertandingan.

Musim berikutnya, ia menjadi asisten Louis van Gaal. Kemudiam ia dianggap sebagai calon pengganti van Gaal. Namun, dia meninggalkan jabatannya sebagai asisten manajer ketika Jose Mourinho ditunjuk menjelang musim 2016/17.

Setelah meninggalkan Manchester United, ia dikaitkan dengan beberapa posisi baru, termasuk di Swansea City. Pada akhirnya, pada Januari 2018, ia resmi menjadi manajer tim nasional Wales.

4. Thierry Henry - Asisten Manajer Belgia


Thierry Henry adalah pemain asing dengan catatan tertinggi dalam sejarah Liga Inggris. Ia mencetak 175 gol dalam 258 pertandingan untuk Arsenal. Pria Prancis ini salah satu pemain terbaik di dunia ketika bersama Arsenal. Setelah pensiun, ia menjadi seorang pandit sepakbola sebelum memilih menjadi manajer.

Henry telah menjadi asisten manajer Belgia sejak 2016. Dia adalah bagian dari staf pelatih ketika Belgia finis ketiga di Piala Dunia 2018 di Rusia. Setelah Piala Dunia, Henry mengundurkan diri.

Setelah itu sempat muncul desas-desur, bahwa dia dikaitkan dengan Aston Villa dan Bordeaux. Tetapi pada klub yang disebutkan terakhir ini sudah memasuki proses negosiasi, namun pembicaraan akhirnya gagal.

5. Frank Lampard - Derby County


Frank Lampard menghabiskan sebagian besar kariernya bermain dengan Chelsea. Dia memenangkan 13 trofi serta mencetak 211 gol untuk The Blues dalam 13 musim. Dia juga menasbihkan diri sebagai gol terbanyak sepanjang masa.

Lampard pensiun dari sepakbola profesional pada tahun 2016. Terakhir dia bermain di liga Amerika Serikat atau MLS. Setelah pensiun, ia memulai karir manajerialnya. Pria 40 tahun ini ditunjuk sebagai manajer Derby County dengan kontrak tiga tahun.

Kedekatannya dengan Chelsea membuat Lampard lebih mudah meminjam pemain mantan klubnya. Dua pemain direkrut Derby dari Chelsea dengan status pinjaman untuk musim ini.

Kedua pemain itu adalah Mason Mount, gelandang berusia 19 tahun dan Fikayo Tomori, pemain 20 tahun. Sejauh ini, Derby sudah memainkan tujuh pertandingan di bawah Lampard dengan catatan lima kali menang, dua kali kalah. Sejauh ini, mereka telah mencetak 14 gol dengan setidaknya satu gol di setiap pertandingan, kebobolan tujuh gol dan empat kali tanpa clean sheet.

Hasil tersebut tidak terlalu buruk untuk buruk untuk manajer pemula di klub yang berharap bisa promosi ke Liga Premier tahun depan. Yang lebih menarik lagi adalah, dia akan berhadapan dengan mantan manajernya Jose Mourinho di Piala Liga Inggris. Kita tunggu saja siapa pemenangnya. [dbs]


Posted from my blog with SteemPress : http://pedagangkata.com/2018/09/16/5-pemain-yang-meniti-karir-sebagai-manajer/

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 63688.35
ETH 3125.30
USDT 1.00
SBD 3.97