Menerima dan Menghargai Pendapat Orang Lain || Receiving and Appreciating the Opinions of Others

Selamat Pagi,, Salam Sejahtera Untuk Seluruh Karabat Karib Yang Masih Terus Bergerak Aktif Dalam Menciptakan Karya terbaik Kita di Platform Bisnis ini.

Good Morning, Greetings To All Career Friends Who Are Still Moving Actively In Creating Our Best Work on this Business Platform.

Kami selaku paus kecil disini terus berusaha menciptakan kontent sederhana di sini , namun ini merupkan sebuah realita bersinergi untuk saling syering dalam hal berpendapat.

We as small whales here keep trying to create simple content here, but this is a reality synergizing with each other in terms of opinion.

Hari ini saya mengangkat sebuah tema sederhana tentang , " Hidup Harus Menerima dan Menghargai Pendapat Orang Lain ".

Today I take a simple theme about, "Life Must Receive and Appreciate the Opinions of Others".

Mengalahkan egoisme pribadi merupakan sikap dimana belajar toleran terhadap pendapat orang lain. Betapa pentingnya menjalankan hidupa penuh toleransi ditengah-tengah kemajemukan, mau mendengar dan menerima pendapat orang lain, lalu mempertimbangkannya secara cermat.

Defeating personal selfishness is an attitude where learning is tolerant of the opinions of others. How important it is to live a life full of tolerance in the midst of pluralism, willing to hear and accept the opinions of others, then consider them carefully.

Manakala pendapat orang itu lebih tepat, benar, dan mendasar, sementara pendapat kita sendiri tidak demikian, maka hendaklah mengakui dan menerimanya dengan kebesaran hati, apa lagi pendapat tersebut didukung dengan fakta dan bukti yang kuat, sehingga tidak ada alasannya bagi kita untuk tidak menerima argumentasi tersebut, disinilah dibutuhkan kearifan dan kebesaran jiwa.

When the opinion of the person is more correct, true, and basic, while our own opinions are not so, then let them acknowledge and accept it with greatness, what else is this opinion supported by strong facts and evidence, so there is no reason for us not to accept the argument this is where wisdom and greatness of the soul are needed.

Ukuran pergaulan hidup antar sesama manusia pada hakikatnya bukanlah diukur dari menang-menangan, atau siapa yang kuat dialah yang paling benar dan yang paling berpengaruh omongannyalah yang paling didengar. Sama sekali tidaklah demikian, anak kecil yang berkata benar saja pendapatnya perlu didengar, seperti yang dikatakan orang bijak, "Jangan lihat siapa yang mengatakan, tetapi perhatikanlah apa yang dikatakan."

The size of the association of life among fellow human beings in its essence is not measured by winnings, or who is strong is the most righteous and the most influential person is the most heard. Not at all, a child who says rightly his opinion needs to be heard, as the wise say, "Don't see who says, but pay attention to what is said."

Jadi perkataan yang baik dan benar hendaklah diakui dengan benar, sekalipun kebenaran itu relatif sifatnya, namun kearifan pribadi sangat diperlukan untuk mengakuinya, demi untuk mengalahkan egoisme dalam diri yang selalui menguasai kita. Memang selama kita masih hidup didunia ini, egoisme itu tetap saja selalu ada, dan selalu kita temukan manusia yang egois.

So good and right words should be properly acknowledged, even though truth is relative in nature, but personal wisdom is very necessary to acknowledge it, in order to defeat selfishness in oneself which always controls us. Indeed, as long as we still live in this world, that egoism is still always there, and we always find human beings who are selfish.

Menjalin persahabatan dengan orang-orang egois, tidaklah salah, kalau niat kita untuk mengingatkannya. Tetapi kalau tidak ada niat untuk mengingatkan dirinya, maka tak mustahil penyakita egoisnya akan berpindah kepada kita. Tidak ada sebuah pertemanan yang tidak memberikan manfaat, sekalipun berteman dengan orang egois, karena apa pun yang diciptakan Tuhan tidak ada yang tidak bermanfaat, tergantung bagaimana kita menyikapi dan mengambil manfaatnya.

Making friends with selfish people is not wrong, if our intention is to remind them. But if there is no intention to remind himself, then it is not impossible that his selfish confessor will move to us. There is no friendship that does not benefit, even if you are friends with selfish people, because whatever God creates is nothing that is not useful, depending on how we respond and take advantage of it.

By @good-darma