Jet Lag Kawan Perjalanan Panjang

in #health6 years ago

image
Source

**Jet lag adalah problem kesehatan yang akan dirasakan siapapun pada saat melakukan perjalanan udara seperti pesawat terbang. Beberapa ada yang merasakan nyaman bahkan mungkin biasa saja. Ada juga hanya mengalami Jet lag saat pengalaman pertama naik pesawat. Sementara sebagian orang lainnya selalu mengalami Jet lag setiap kali naik pesawat. Keberagaman kondisi pada siap orang akan beragam juga kasus tingkat keparahan Jet lag setiap orang.**

Jet lag itu seperti apa sih? Perlu kita ketahui, Jet lag itu perasaan tidak nyaman pada saat di dalam pesawat dengan jarak tempuh yang lama dengan ciri mengalami kelelahan teramat sangat, konsentrasi mulai menurun, tiba-tiba insomnia, gelisah dan disorientasi. Pada kasus tertentu dialami sedikit orang bisa terjadi pada perjalanan sebentar atau tidak lama. Bagi sebagian orang lainnya mungkin kehilangan nafsu makan, sakit kepala dan jarak pandang mulai mengabur. Tingkatan yang cukup parah yang biasa terjadi pada penerbangan jarak jauh. Salah satu contoh penerbangan di atas delapan jam.

Penerbangan jarak jauh akan mengalami zona waktu yang berbeda dan ritme aktivitas sehari-hari jadi berubah. Inilah kenapa Jet lag kerap terjadi. Faktor penyebab terjadinya Jet lag bersifat individu, umum dan spesifik.

Individu bisa karena usia, kesehatan, toleransi akan perubahan, kesiapan menghadapi perjalanan dan kondisi mental serta emosional. Umur menjadi salah satu hal dasar tentang seberapa mendasar untuk jadi acuan kesiapan. Anak-anak dan manula tentu lebih rentan akan menghadapi Jet lag termasuk juga kesehatan yang bisa menurun drastis. Orang dewasa pun jika kesehatannya sedang menurun akan lebih beresiko lagi mengalami Jet lag. Toleransi akan perubahan seperti perbedaan suhu udara diiklim tropis dengan subtropis akan terasa di dalam pesawat. Perjalanan udara harus sudah dipersiapkan dengan detail termasuk juga mental. Perasaan have fun, nyaman, dan jiwa seru menghadapi tantangan ini harus tumbuh agar tidak ada perasaan sempit saat mengalami hal baru terutama dalam pesawat.

Faktor umum seperti suara bising di pesawat, bergetar, perbedaan kelembaban udara dan tempat duduk yang akan memengaruhi posisi duduk selama berjam-jam akan menjadi salah satu faktor penyebab Jet lag. Bising di dalam pesawat akan terus menerus membuat telinga mengalami penurunan pendengaran, mendengung dalam jangka waktu yang lama bahkan sampai turun dari pesawat dan sudah ada di darat cukup lama. Ini terjadi pada beberapa orang, bahkan anak-anak. Getaran di dalam pesawat bisa membuat jantung berdebar-debar, dan biasanya beberapa orang akan mulai merasakan panik. Kelembaban udara terjadi saat pesawat sudah mulai naik dan berada di atas. Mulai terasa seolah seperti sesak napas. Biasanya seseorang akan mulai mencari air mineral atau akan terasa berkeringat dingin. Posisi duduk yang tidak berubah dan beberapa pesawat ada yang memiliki jarak duduk yang sempit antar kursi ke depan dan luas kursi. Kaki yang mengalami kesulitan untuk lurus, hanya bisa ditekuk, salah satu alasan terjadinya panik kemudian tidak nyaman.

image
Koleksi pribadi. Bandara Soekarno-hatta, Tangerang-Banten.

Faktor spesifik penyempitan dari faktor umum, seperti durasi penerbangan, saat kedatangan, dan perubahan iklim serta budaya setempat dapat menjadi faktor terjadinya Jet lag. Bertambah berat ketika mengalami stress sebelum melakukan perjalanan. Misalkan, Buru-buru saat berangkat, tidur sedikit atau karena minum alkohol dan merokok. Intensitas jantung bekerja terlalu lama karena istirahat yang tidak cukup. Seolah jantung dipompa alkohol dan rokok. Jantung dipacu juga oleh tubuh yang harus berlari-lari mengejar pesawat karena memburu waktu. Jika jantung dipres bekerja terus menerus akan menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi. Kemungkinan untuk mengalami Jet lag sangat tinggi.

Jet lag harus dicegah sebelum dan selama perjalanan. Sebelum penerbangan rencanakan perjalanan dengan transit. Perpindahan pesawat atau istirahat dalam transit akan memberikan efek tenang. Perbedaan pandangan mata juga akan memiliki efek yang bagus, tidak monoton berjam-jam melihat isi pesawat dan langit. Salah satu cara lain usahakan membeli tiket perjalanan malam hari agar tidur selama di dalam pesawat. Gunakan penutup telinga untuk menghindari bising.

Perhatikan masalah makanan, minuman, pakaian, tidur, aktivitas dan perawatan tubuh khusus. Makanan yang menyebabkan alergi, sakit perut, atau yang akan membuat tubuh bermasalah sebaiknya dihindari. Begitupun minuman hindari alkohol dan kopi dan coba untuk lebih banyak minum jus jeruk atau air mineral. Pakaian kalau terlalu tipis siapkan mantel atau jaket tebal bagi yang tidak tahan dingin. Penumpang tidak dapat meminta mematikan pendingin udara karena akan memengaruhi suhu udara dalam pesawat. Aktivitas coba untuk lebih relaks tidak tegang. Buatlah lebih nyaman, apa dengan mendengarkan musik atau mungkin tidur. Perawatan tubuh khusus misalkan hal kecil seperti menstruasi. Keadaan yang sering terjadi pada perempuan. Persiapkan pembalut yang baru diganti di Bandara agar tidak lembab di dalam pesawat karena belum diganti. Salah satunya juga agar tidak sering ganti dan bolak balik di dalam pesawat. Ini juga akan membuat resah dan mood yang tidak stabil. Perasaan seperti ini akan mudah sekali mengalami Jet lag. Jalan-jalan di dalam pesawat atau menggerakan tubuh juga baik untuk mengatasi ketegangan selama di dalam pesawat. Tentu tidak over dan mengganggu penumpang lainnya.

image
Koleksi pribadi. Turun dari pesawat Citylink di Bandara Ngurah Rai Bali.

Perjalanan pertama saya dengan pesawat ketika jalan-jalan ke Bali sekitar empat/lima tahun yang lalu. Pengalaman baru yang super menegangkan karena pertama kali. Padahal hanya durasi 45 menit dari Bandara Husain Sastranegara Bandung. Pesawatnya mulus dan bagus sekalipun kecil. Awalnya sudah mulai mengenal ciri-ciri Jet lag tapi tidak tahu namanya Jet lag. Sangat tidak nyaman sampai-sampai saya mencari tempat makan siap saji mencari minuman soda dan duduk cukup lama untuk menenangkan diri. Tapi, perjalanan pulang kembalinya biasa saja karena sudah beradaptasi.

Baru setelah merasakan perjalanan selama sepuluh jam Jet lag terasa sangat mengganggu. Padahal saya transit di Kuala Lumpur untuk perjalanan menuju Jepang. Ciri-ciri dan faktor-faktor yang saya sebutkan di atas terjadi pada saya. Persiapan kurang matang karena rencana akan dibatalkan. Awalnya saya hanya coba berniat dan "bismillah" Allah akan melindungi saya. Bermodal keyakinan yang kuat dan doa yang tak putus-putus tentu saja menjadi senjata saya untuk tetap tenang selama perjalanan. Insomnia menyerang tapi saya usahakan untuk tetap memejamkan mata. Tidak minum dan makan agar tubuh tidak rewel dan bolak-balik ke toilet. Bagi saya perjalanan harus tetap fokus jika tidak dapat tidur.

Sekalinya dapat tidur di perjalanan kedua saya ke Jepang. Tapi Allah mungkin tidak suka saya tidur atau memang perasaan tidak tenang. Tidur yang menghasilkan mimpi buruk lebih parah dari insomnia. Apalagi jika mimpi buruk itu justru tentang jatuhnya pesawat yang kita tumpangi. Pada akhirnya hanya tak berhenti berdoa yang membuat saya tenang sampai tujuan. Hasilnya tentu saja Jet lag melanda. Badan lemas tidak bersemangat. Itinerary yang tersusun rapi saya perbaiki lagi. Hari pertama wajib untuk langsung menuju hotel, istirahat dan tidur yang cukup. Baru hari selanjutnya mulai beraksi.

Jet lag memang tidak perlu ditakuti, ini alami biasa terjadi pada setiap orang. Tapi, mempersiapkan diri untuk Meminimalisir terjadinya Jet lag sangat bagus untuk kita sendiri. Apalagi jika perjalanan dilakukan untuk urusan bisnis dengan waktu istirahat di negara atau kota tujuan sangat sedikit. Sangat baik sekali jika kita mempersiapkan diri dengan obat-obatan yang biasa dipakai, atau obat yang kemungkinan akan dibutuhkan jika melakukan perjalanan. Seperti saya yang selalu membawa sekantong obat yang beragam. Sulit kan jika tiba-tiba sakit tidak memiliki obat. Mau beli obat tidak yakin apa cocok dengan yang biasa kita pakai.

Semoga ini bermanfaat bagi siapa saja yang mengalami masalah dalam perjalanan panjang.
Thank you,
@ristianti

Sort:  

Sudah di bantu vote

Tetap semangat menulis.

Terima kasih telah berbagi info :)

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/9cdhjc7

Kereeennn kakak syantik @ristianti

Congratulations @ristianti! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of comments received
Award for the number of upvotes
Award for the number of posts published

Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Do not miss the last post from @steemitboard:

Presentamos el Ranking de SteemitBoard
Introducing SteemitBoard Ranking

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!

Saya baru merasakan penerbangan yang singkat, jadi belum pernah merasakan jet lag. Tapi entah kalau melakukan penerbangan jarak jauh...

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 64008.01
ETH 3308.26
USDT 1.00
SBD 3.93