Makam Syahid Lapan, Saksi Bisu Perjuangan Rakyat Aceh

in #historis6 years ago

Situs-situs bersejarah sebagai bukti heroisme perjuangan Rakyat Aceh melawan Belanda cukup banyak bertebaran di seluruh wilayah Provinsi Aceh. Tidak terkecuali di kabupaten Bireuen, Daerah yang terkenal dengan julukan Kota Juang ini menyimpan puluhan situs-situs sejarah seperti yang terdapat di Desa Tambue Kecamatan Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen. Situs tersebut berupa makam delapan pejuang yang dinamai Syahid Lapan.



Yang unik di tengah makam Syuhada Lapan ini tumbuh sebatang pohon yang rindang, pohon ini juga sudah berumur ratusan tahun. Pohon ini menurut keterangan masyarakat setempat dinamakan pohon pohon Sala Teungeut.( Sala Tidur) Dinamakan demikian karena pada sekitar pukul 18.00 WIB daun-daun pohon itu menguncup dengan sendirinya, seiring senja datang dan kembali mekar keesokan harinya.



Akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir, pohon Sala Teungeut ini sudah kelihatannya sudah mati, ini tampak dari batang dan dahan yang sudah mengering. Di dahan-dahan dan cabang pohon besar ini sekarang di tumbuhi berbagai macam tumbuhan lain seperti pakis, benalu bahkan lumut yang kelihatan menghijau. Pemandangan pohon besar yang sudah mati dan kering tetapi masih kokoh ini menambahkan kesan dan suasana situs pemakaman semakin menakjubkan. Sebagian dahan yang mengarah ke jalan negara sudah di potong untuk menghindari dahannya patah mengenai para pengguna jalan.



Selama bertahun-tahun para pengguna jalan yang melintas di situs kuburan Syuhada Lapan ini selalu berhenti sebentar untuk sekedar memberikan sumbangan. Konon menurut kabar yang sudah ada Secara turun temurun, apabila pengguna jalan tidak berhenti dan sekedar memberikan sumbangan di kotak celengan yang telah di sediakan di Depan makam, maka akan ada hambatan yang terjadi di dalam perjalanan.



Selain karena alasan untuk memberikan sedekah ke kuburan Syuhada Lapan, para pemintas juga banyak singgah di waktu-waktu shalat untuk shalat di meunasah ( mushalla) yang berada di sisi kanan jalan Medan- Banda Aceh. Meunasah ini masih satu kompleks dengan kuburan Syuhada Lapan, meunasah ini sangat megah, indah dan artistik. Halaman nya juga cukup luas dan dibuat seperti taman sehingga sangat cocok untuk tempat rehat sejenak untuk mengobati dan melepaskan rasa penat dan lelah dalam perjalanan.



Dari waktu ke waktu lahan kuburan dan meunasah semakin luas dan di Pagari dengan pagar stainless, ini merupakan hasil dari sedekah dan sumbangan para pengguna jalan maupun orang yang bernazar. Saban hari, siang dan malam sedekah selalu mengalir ke kotak sumbangan di depan makam Syuhada Lapan. Semoga siapapun yang pernah bersedekah di berikan pahala dan keberkahan di dunia dan akhirat kelak.

Salam By : @abughaisan83


Sort:  

Saya pernah singgah di situ, tapi tak pernah terbayangkan pemandangan pohon besar itu begitu indah.

Benar sekali @benimardaniat, keberadaan pohon tersebut semakin melengkapi suasana.

Tempat sejarah yang wajib di jaga dan di leatarikan

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by abughaisan83 from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 64038.60
ETH 3148.89
USDT 1.00
SBD 3.97