Batik Semarangan atau Batik Sem(b)arangan?

in #history7 years ago

IMG_20170621_212616_HDR.jpg

Setiap kali membahas seputar sejarah Batik Semarangan, akan selalu menarik. Ada beragam versi mengenai kain motif khas yang telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia pada tahun 2009 ini. Tentunya bicara soal Batik Semarangan, hal ini tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Kampung Batik di Bubakan, Semarang. Pun beragam versi cerita soal Kampung Batik Semarang, tak banyak fakta-fakta sejarah yang bisa digali dari para warga “sepuh” di lingkungan tersebut. Satu hal yang pasti bahwa kampung ini pernah terpuruk pada masa pendudukan Jepang.

Kampung ini sempat terbakar pada tahun 1942 dan praktis aktivitas terkait dengan perdagangan batik, turut mati suri. Usaha untuk membangkitkan kembali Kampung Batik Semarang pernah juga dirintis pada awal tahun 1980, namun gagal bertahan dan kembali tenggelam. Tentu banyak faktor yang menyebabkan kegagalan tersebut. Sampai akhirnya Kampung Batik Semarang mulai bangkit lagi di tahun 2006. Namun sebenarnya banyak yang meragukan bahwa Kampung Batik ini merupakan kampung para perajin batik. Hal ini dikarenakan jauhnya kampung dari akses sungai besar yang biasanya merupakan pola kampung perajin batik, di mana selalu di tepian sungai besar. Bicara soal motif apalagi, masih belum diketemukan motif batik khas Semarang yang telah terkenal dari masa ke masa. Adapun batik semarangan saat ini lebih banyak dipengaruhi oleh motif yang warna-warni, dan dengan memadukan motif-motif batik pesisir yang tentu saja justru lebih menarik. Bisa dibilang motif batik Semarangan memang batik kontemporer! Sesuai dengan sifat kotanya yang dinamis karena merupakan simpul perdagangan dan jasa yang penting.

IMG_2316.JPG

Selain itu, bentuk-bentuk rumah yang tak sebesar rumah para perajin batik pada umumnya yang memiliki workshop batik merupakan hal lain yang menguatkan bahwa Kampung Batik sebetulnya bukan kampung perajin batik. Besar kemungkinan Kampung Batik merupakan tempat transit/ tempat para pedagang batik bermukim di masa lalu. Kampung batik terletak di dekat Stasiun Jurnatan milik Semarang-Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) yang melayani jalur dari Semarang ke arah timur melalui sepanjang jalur pantai utara, hingga sampai salah satu sentra batik termahsyur, yakni Lasem.

Dari stasiun ini biasanya batik akan dibawa ke pelabuhan kecil di dekat Jembatan Berok, Kota Lama, untuk dikapalkan via pelabuhan. Hal ini diperkuat dengan adanya gedung Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) di kawasan itu yang juga menunjukkan perdagangan batik di Semarang dahulu kala pernah menemui masa kejayaannya.

IMG-20170327-WA0025.jpg

Terimkasih untuk dukungannya Komunitas Steemit Indonesia, juga kepada para Kurator Indonesia yakni @aiqabrago dan @levycore

Salam Komunitas Steemit Indonesia!

Follow Me Steemit.jpg

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.11
JST 0.030
BTC 68362.67
ETH 3798.22
USDT 1.00
SBD 3.49