The Diary Game, 10 April 2024: Salat Id dan Ziarah Makam

Suara takbir berkumandang dari toa Masjid Baitul Muttaqin, Gampong Serambi Indah, Kota Langsa, Rabu pagi 10 April 2024. Takbir bertanda masuk hari raya Idulfitri 1445 H yang disambut suka cita.

Gampong Serambi Indah, Langsa adalah tempat tinggal ibu dari istri saya (mertua), kami memanggilnya ‘Mami’. Ayah mertua telah lama meninggal dunia. Di rumah tempat tinggal mereka, kami berlebaran hari pertama bersama keluarga besar.

Satu persatu jemaah tampak berjalan kaki ke masjid untuk melaksanakan salat Idulfitri di tengah gerimis yang membasahi bumi. Orang tua bersama anak-anak ceria dengan baju baru dan kopiah di atas kepala.

Dari pengeras suara, panitia mengumumkan kepada seluruh warga, salat Id akan dimulai pukul 07.45 WIB. Jemaah diminta mempercepat langkah ke masjid agar tak tertinggal.

_{Bersama Arkan}

Saya mengajak Arkan (anak) pergi bareng, sementara istri nantinya bersama Aya dan keluarga besar menyusul. Kami berjalan cepat biar tidak terlalu kebasahan terkena rintik hujan. Sajadah kami pakai menutup kepala.

Masjid Gampong Serambi Indah tak terlalu besar, jemaah tampak membeludak, sebagian di dalam dan lainnya di teras samping. Halaman tak bisa dipakai karena hujan ringan belum reda.

Tepat pukul 07.45 WIB, pengurus masjid mengumumkan tata cara salat Id, nama khatib dan imam. Lalu salat Idulfitri dimulai dengan khusyuk, dua rakaat disertai dengan tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil.

Usai salat, khatib naik mimbar membacakan rukun khutbah selanjutnya nasihat-nasihat tentang Idulfitri dan keutamaan saling memaafkan. Selanjutnya agenda salat Id usai.

Saya dan Arkan kembali ke rumah sedkit lebih cepat. Hujan telah berhenti. Sampai di rumah tampak Farid dan Aska (ponakan) telah ada. "Kok cepat kali pulang," tanya saya. "Gak kebagian tempat di masjid tadi, penuh kali," jelas Farid.

Tak lama kemudian, seluruh keluarga berkumpul. Mami dan almarhum ayah punya enam anak, semuanya telah berumah tangga. Cucunya ada 12 orang. Suasana semakin semarak, kami semuanya berjabat tangga saling bermaafan.

Sekitar pukul 09.30 WIB, kami bergerak menuju kuburan ayah. Di sana kami membersihkan makamnya, serta berdoa untuk almarhum.

Setelahnya kami bergerak ke rumah Kak Nana, kakak tertua dari istri yang juga tinggal di Kota Langsa. Usai makan-makan aneka menu, tak lupa sesi foto beragam gaya angota keluarga yang telah berkumpul.

Jelang siang, kami kembali ke rumah Mami. Usai salat Zuhur, saya istirahat sejenak mengusir penat. Cuaca sangat panas dan bikin gerah. Bangun saat Ashar, saya membuka laptop sambil mengedit beberapa berita tentang hari raya Idulfitri.

_{Nongkrong di Poska Coffee.}

Malam harinya, kami sempat nongkrong sejenak di Poska Coffee untuk menikmati malam di Kota Langsa yang ramai kalau lebaran Idulfitri. []

Selamat merayakan Idulfitri
@abuarkan