The diary game 19 Mei 2024 / Nongkrong di Pinggir sawah

Pagi yang hangat. Aku terbangun karena terlihat cahaya lembut masuk ke dalam kamar. Aku bangun perlahan, ku lihat waktu di sana sudah pukul 6 pagi. Ku ke sumur membersihkan mulut lalu berwudhu. Setelah shalat aku kembali tidur, namun mataku tidak dapat ku pejamkan, harus ada sesuatu yang mesti kulakukan.

Ku ambil hp lalu ku mulai menulis. Setelah itu aku menggaruk kepala, bingung harus ngapain. Ku pergi ke dapur, ku panaskan makanan kemudian ku bangunkan anakku. Rupanya mereka pun sudah bangun, mereka mencium aroma masakan yang ku racik, ku akui memang aroma masak yang ku aduk dapat menimbulkan rasa lapar .

Kami makan bersama, menu sederhana saja, ada telur mata sapi, terong tumis dan terasi. Terasi inilah yang membuat makan jadi lahap. Selanjutnya aku bermain dengan anak-anak di depan rumah. Sementara itu istriku bersiap-siap hendak pergi ke rumah duka , dia bersama adik iparku pergi kesana dengan rombongan ibu-ibu kampung.

Bosan di rumah, maka aku mengajak ke dua anak ku jalan-jalan. Kemana saja yang penting nggak suntuk. Aku juga mengajak Ola, dia adik iparku yang perempuan. Kami menuju ke pantai pasi Lhok. Jalanan kampung yang kecil namun sudah beraspal, di sepanjang jalan masih terlihat keasrian desa yang terpelihara. Tiba di pasi Lhok kami singgah sebentar sambil melihat pemandangan, namun anakku tidak suka di sini jadi aku pindah ke tempat lain. Anakku minta di belikan minum, aku mencari kios penjual minuman, kemudian kami kembali pulang tapi dari jalan yang lain. Anakku tertidur di pangkuanku, lalu ku pindahkan ia kebelakang aku, ku suruh Ola untuk menggendongnya. Tiba di rumah Rahul tidur dalam ayunan dan aku mandi lalu beristirahat.

Masuk waktu dhuhur aku shalat baru setelah itu makan siang. Aku bingung nggak tau mau ngapain, paling aku nonton TV sambil mengayunkan Rahul. Aku masuk kamar dan tidur siang. Baru sebentar tidur si Rahul sudah bangun dan mengganggu ku tidur, tapi aku tidak peduli, aku sangat ngantuk. Baru terlelap tiba-tiba aku jaga dengan peluh di tubuhku, aku pergi ke sumur lalu membasahi kepala dengan air. Kemudian kembali melanjutkan tidur.

Sore ini aku jalan-jalan santai , kami mengarah ke timur, jalanan sangat padat dengan mobil pribadi, aku sangat hati-hati mengendarai sepeda motor. Saat pulang kami membeli nasi ayam geprek di tempat langganan dan akan menyantapnya selesai Magrib.