The Diary Game | Selasa 24 Mei 2022 | Rutinitas Menyimak Jaman
Hallo stemian ...
Salam sapa semua, semoga kita semua berada dalam keadaan terbaik dari segala hal.
Pada kesempatan ini saya mencoba membuat coretan tentang #thediarygame. Ini merupakan hal baru yang sedang saya pelajari di steemit.
Adzan subuh menggema memecah keheningan malam menjelang pagi dan tentu saja memecah tidur yang sedang nyenyak-nyenyaknya. Banyak yang bilang saat subuh merupakan posisi tidur paling nyaman dengan gaya gravitasi di tempat tidur lebih besar dari pada waktu lainnya 😂Kubuka mata dengan sedikit usapan menghilangkan bekas tidur dipelupuk mata. menoleh ke jam dinding menunjukan angka 05.16.
Ini sudah saatnya mengawali hidup dihari Selasa... Gumamku dalam Hati. Semoga hari ini menjadi hari yang berkah untuk mencari rezeki layaknya kepala keluarga lainnya. Segera gagang pintu kuraih menuju kamar mandi, berwudhu kemudian berjalan menuju mesjid untuk menunaikan shalat subuh berjamaah.
Setelah shalat subuh usai, ngobrol ringan ala bapak-bapak menjadi pembuka hari di teras mesjid. Obrolan ringan hingga obrolan beratpun tersaji. Namun, obrolan itu terkesan saat matahari mulai menerangi desa tempat kami tinggali ... "Ya itu pertanda obrolan kita jeda dulu ya bapak-bapak" sambil berseloroh meninggalkan teras mesjid.
Aku teringat, jam 07.30 merupakan waktu untuk absen finger print dikantor. Berarti harus segera bersiap-siap mengingat butuh waktu 15 menit perjalanan dari rumah ke kantor. Aktivis pagi berkah selesai, mandi, sarapan hingga berkemas. Saatnya berangkat menuju ke kantor.
"Dulu jalan raya tidak selebar ini..." Teringatku dalam hati saat sedang mengendarai motor menuju ke kantor. Ya, jalan selebar dan semulus ini baru ada setelah bencana besar Gempa dan Tsunami meluluhlantakkan Aceh. Dulu tidak ada orang dikampung yang berangan-angan jalan selebar ini melintasi halaman rumahnya. Inilah perkembangan jaman.
Akan seperti kemajuan jaman di masa depan, jika dimasa sekarang saja tidak terpikirkan oleh kita. Begitu banyak hal terfikir dalam perjalanan yang menghabiskan waktu 15 menit.
Motor mulai kupelankan karena pintu pagar kantor sudah terlihat, segera kuparkirkan motor dan menuju tempat absen finger print. "Selamat datang dirutinitas" sebutku dalam hati. Teman sejawat pun ikut mengantri untuk menempelkan jari jempolnya pertanda dia telah hadir hari ini.
"Bismillah", kuucapkan sebelum memulai pekerjaanku sembari mengharap keberkahan. Aku dan teman sejawat ku mulai merogoh kotak-kotak dokumen yang baru diterima semalam oleh security kantor.
Mulai merapikan, menghitung dan mengecek kelengkapan isian dokumen. "Jaman sudah maju, kertas masih dipakai ya" menyela keheningan. Semua tertawa, mengerti akan kelelahanku membongkar dokumen dari pagi hingga jam 11.
Setelah menyelesaikan tugas, perut mulai keroncongan. Pertanda saatnya tubuh di charge. Segera menujut warung makan terdekat.
Menu hari Ini cukup menggoda selera makan, ikan karang yang masak berkuah. Cukup mengembalikan stamina. Adzan dhuhur berkumandang tanda selain tubuh, jiwa juga perlu di charge. Segera kuselesaikan makan siang ikan karangku membayar dikasir dan segera menujut mesjid menunaikan ibadah shalat dhuhur.
Perut terisi, jiwa sudah mulai tenang. Saatnya menyelesaikan apa yang telah kumulai. Ku nyalakan mesin motor dan menuju kekantor dengan niat cepat tugas berarti punya waktu untuk membuat artikel steem 😂
Sesampainya di kantor, langsung lemari dokumen ku ekploitasi menyiapkan dokumen yang harus di entry. Mungkin dokumen versi elektrik nya 😂 dan segera aku mulai menyalakan komputer dan mengentri setiap helai dokumen
Kusingkatkan saja cerita mengenai helai-helai yang ku entry kan ke komputer kantor itu. Yang jumlahnya cukup banyak.
Adzan ashar merupakan kode untuk ku dan teman-teman sekantor bahwa sholat kemudian bersiap untuk pulang ke rumah masing-masing.
Setelah rutinitas selesai, motor diparkiran mulai bergerak mengikuti perintah di penunggangnya. Menuju istananya masing-masing begitu juga denganku. Namun diperjalanan teringat akan siapa yang menunggu dirumah, membuatku membelok motor ke arah penjual gorengan.
Setelah membayar, akupun menuju ke rumah tanpa singgah kemanapun lagi. Demikian coretan dan ceritaku di hari Selasa ini.
Semoga hari ini dan seterusnya menjadi hari yang berkah untukku dan semua stemian 🙏
Salam hangat,
@misbah95