Crypto Academy Season 2 Week 5 Homework Post for (@alphafx) - Consensus Algorithms
Tidak dapat disangkal bahwa teknologi blockchain adalah penemuan yang dapat ditakdirkan untuk mengubah dunia dengan cara yang bahkan belum pernah kita bayangkan sebelumnya.
Salah satu bagian penting dari blockchain apa pun, yang diperlukan jika ingin berfungsi dengan baik, adalah semacam algoritme konsensus yang mengamankan blockchain dan memastikannya berfungsi secara efisien.
Algoritme konsensus memiliki beberapa tujuan, dua di antaranya melindungi dari manipulasi dan memastikan validitas transaksi. Saat ini mekanisme konsensus yang paling banyak digunakan dikenal sebagai Proof-of-Work ( PoW ), yang merupakan protokol konsensus Bitcoin, dan Proof-of-Stake (PoS) , yang digunakan oleh Peercoin dan Dash
Ada mekanisme konsensus alternatif yang sedang dieksplorasi dan salah satunya disebut Proof-of-Burn (PoB). Dalam mekanisme bukti pembakaran, pengguna diharuskan untuk "membakar" atau membuat beberapa cryptocurrency PoW yang ditambang tidak tersedia secara permanen.
Ketika koin PoW dibakar, pengguna menerima koin atau token mata uang kripto alternatif, atau dalam beberapa kasus hak istimewa penambangan lainnya di jaringan
Proof of burn (PoB) adalah metode yang digunakan oleh cryptocurrency untuk konsensus terdistribusi sebagai alternatif dari Proof of Work dan Proof of Stake. Konsep dibalik Proof of burn adalah bahwa penambang membuktikan bahwa mereka membakar koin (yaitu mereka mengirim koin ke alamat tak terpakai yang dapat diverifikasi). Meskipun ini mahal dari sudut pandang individu, PoB tidak menggunakan sumber daya selain koin yang dibakar, tidak seperti Proof of Work, misalnya, yang berpotensi menghabiskan energi dalam jumlah besar untuk menambang.
Gagasan di balik strategi konsensus terdistribusi adalah bahwa ada sesuatu yang sulit dilakukan tetapi mudah diverifikasi. Konsep Proof of Burn adalah agar penambang dapat membuktikan bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang sulit, yang diperlukan hanyalah penambang itu sendiri menganggapnya mahal, daripada persyaratan untuk sumber daya nyata seperti listrik atau tenaga kerja manusia atau mahal. perangkat keras. Dengan membakar mata uang, ini memberikan bukti sekaligus kekekalan. Teori tersebut menyarankan bahwa meskipun Proof of Work cocok saat menyiapkan mata uang kripto, setelah mata uang ditetapkan, ada cara di mana suatu tugas dapat terasa 'mahal' bagi penambang tetapi sebenarnya tidak 'mahal' dalam hal sumber daya yang dikonsumsi. Namun, dengan memasukkan koin ke alamat yang tidak dapat dihabiskan, penambang telah menunjukkan komitmen untuk menambang di sistem dan oleh karena itu diberikan hak istimewa seumur hidup untuk menambang di sistem. Semakin banyak koin yang dibakar penambang, semakin baik peluang yang dimilikinya untuk menambang di blok berikutnya. Seiring waktu, saham penambang dalam sistem membusuk, mengharuskan mereka untuk membakar lebih banyak koin guna meningkatkan peluang terpilih untuk menambang di blok berikutnya.
Meskipun ada keuntungan yang jelas dari Proof to Burn dibandingkan Proof of Work, ada juga sejumlah keunggulan yang dimilikinya dibandingkan Proof of Stake. Misalnya, Proof of Burn memberi penghargaan pada risiko kewirausahaan daripada kekayaan karena, dengan Proof of Stake, semakin banyak koin yang Anda pertaruhkan semakin besar hadiahnya, menghasilkan skenario potensial "kaya semakin kaya". Selain itu, meskipun koin yang "dipancang" dapat dicuri dengan meretas kunci pribadi ke koin, koin yang dibakar tidak dapat diretas dengan mudah. Karena penyerang akan membutuhkan waktu yang signifikan untuk mendapatkan koin dalam jumlah besar, mereka dapat dengan mudah dilacak oleh pemilik pribadi yang sah.
Proof of Burn menghargai investasi jangka panjang, dengan menyatakan bahwa penambang secara efektif memperdagangkan kerugian jangka pendek untuk keuntungan jangka panjang. Oleh karena itu, ini mendorong keterlibatan jangka panjang dalam proyek, tidak seperti mata uang kripto lainnya. Selain itu, karena kemungkinan keuntungan, kemungkinan besar akan ada jumlah node yang stabil di jaringan, karena ada insentif bahkan saat harga rendah.
Proof of Burn digunakan oleh Slimcoin sebagai bagian dari algoritma konsensus dan metode penambangan alternatifnya. Jaringan memungkinkan peserta dengan node Slimcoin penuh untuk mendapatkan koin dengan menemukan blok Proof of Burn, yang ditentukan oleh skor yang disebut Koin Terbakar Efektif, berdasarkan jumlah koin yang dibakar oleh node.
Meskipun merupakan alternatif yang menarik untuk proof of work, Proof of Work masih dianggap menyia-nyiakan sumber daya - meskipun dalam hal ini ini adalah pemborosan koin daripada energi dunia nyata. Selain itu, kekuatan penambangan menguntungkan mereka yang bersedia membakar lebih banyak cryptocurrency.
Jadi, proof-of-burn bekerja dengan cara yang cukup sederhana. Para penambang koin PoB akan mengirim koin ke alamat yang tidak dapat dihabiskan (juga disebut " alamat pemakan "), sehingga mengeluarkannya selamanya dari peredaran atau membakarnya. Transaksi ini dicatat di blockchain , memastikan bahwa ada bukti yang diperlukan bahwa koin tidak dapat digunakan lagi, dan pengguna yang membakar koin diberikan hadiah.
Ide dari konsensus bukti pembakaran adalah bahwa pengguna yang membakar cryptocurrency menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap koin dengan melakukan pembakaran karena mereka mengambil kerugian jangka pendek dengan imbalan keuntungan jangka panjang. Membakar koin juga dipandang sebagai sumber daya yang kurang intensif oleh sebagian orang, pada kenyataannya sumber daya yang digunakan adalah kesediaan seseorang untuk menunda keuntungannya.
Seiring waktu, pengguna koin Proof-of-Burn terus menerima hadiah, baik meningkatkan taruhan koin alternatif mereka, atau mendapatkan hak istimewa yang lebih besar untuk menambang di jaringan. Dengan cara ini, semakin banyak koin yang dibakar oleh pengguna, semakin besar peluang mereka untuk berhasil menambang blok berikutnya, meningkatkan hadiah mereka lebih jauh.
Ada beberapa cara untuk menerapkan mekanisme konsensus Proof-of-Burn. Dalam beberapa kasus, koin Proof-of-Work yang sudah ada, biasanya Bitcoin , dapat dibakar untuk ditukar dengan koin PoB. Dalam kasus lain, ini adalah koin PoB yang sebenarnya yang dibakar untuk mendapatkan hak penambangan yang lebih besar.
Dengan cara yang hampir sama ketika biaya penambangan Bitcoin meningkat dari waktu ke waktu dalam bentuk biaya perangkat keras dan listrik, biaya penambangan koin PoB juga meningkat seiring waktu karena lebih banyak koin perlu dibakar untuk mempertahankan peluang yang sama untuk dipilih. menambang blok berikutnya
Bukti Alamat Pemakan Terbakar
Alamat pemakan hanyalah sebuah alamat yang digunakan untuk menyimpan koin yang tidak dapat digunakan lagi, atau koin yang dibakar. Sementara sebagian besar alamat publik dihasilkan dari kunci privat , dan pemegang kunci privat kemudian memiliki akses ke koin apa pun yang dikirim ke alamat itu, alamat pemakan adalah alamat yang dibuat secara acak yang tidak terkait dengan kunci privat.
Karena tidak ada asosiasi kunci privat, dan tidak ada cara untuk menghasilkan kunci privat dari alamat publik, tidak ada cara untuk mengakses atau membelanjakan koin yang dikirim ke alamat pemakan. Jika Anda ingin melihatnya beraksi, berikut adalah alamat pemakan yang memiliki Bitcoin senilai lebih dari $ 100.000 pada saat penulisan ini. Bitcoin ini tidak dapat diakses sekarang, dan pada dasarnya hilang selamanya, meskipun mereka tetap dalam persediaan yang dihitung
Salah satu argumen yang dibuat untuk bukti pembakaran adalah bahwa hal itu mendorong komitmen jangka panjang dan cakrawala waktu untuk sebuah proyek. Ini secara teoritis menciptakan stabilitas harga yang lebih besar untuk koin karena investor jangka panjang cenderung tidak menjual atau membelanjakan koin mereka.
Proof-of-Burn juga dikatakan lebih baik daripada proof-of-work dalam memastikan koin didistribusikan secara adil dan terdesentralisasi. Bandingkan ini dengan bukti penambangan kerja, di mana kita semua telah melihat bagaimana munculnya kumpulan penambangan ASIC dapat menyebabkan sentralisasi penambangan yang lebih besar.
Sementara pendukung proof-of-burn mengatakan itu tidak menggunakan sumber daya, kritikus mengklaim bahwa proof-of-burn memang melibatkan pemborosan sumber daya sebanyak sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan koin yang dibakar terbuang percuma.
Ada juga masalah yang serupa dengan yang terlihat dalam konsensus bukti kepemilikan, di mana mereka yang memiliki banyak koin terus mengumpulkan lebih banyak koin. Ini masalah orang kaya semakin kaya.
Proof-of-burn juga disebut sebagai protokol berisiko tinggi, karena tidak ada jaminan bahwa pengguna akan pernah memulihkan nilai penuh dari koin yang dibakar.
Cryptocurrency Menggunakan Proof of Burn
Ada beberapa contoh koin yang menggunakan bukti pembakaran, dan menjadi semakin populer sebagai pilihan protokol konsensus. Mungkin contoh paling terkenal dari koin PoB adalah Counterparty (XCP) , yang menggunakan PoB untuk memasukkan tokennya. Bitcoin dikirim ke alamat yang tidak dapat dihabiskan dan pengguna menerima token Counterparty sebagai gantinya.
Ada yang lain seperti Slimcoin (SLM) , yang membakar koin sebagai metode penambangan dan mekanisme konsensus, dan Pemicu (TRIG) , yang didasarkan pada protokol Counterparty
Proof-of-burn adalah metode baru untuk mencapai konsensus di blockchain, dan memberikan janjinya untuk mempertahankan desentralisasi, dan kurangnya mekanisme intensif sumber daya, metode ini dapat semakin digunakan.
Beberapa proyek telah memanfaatkan pembakaran koin hanya sebagai cara untuk membantu menstabilkan dan meningkatkan harga token mereka, menjadikannya lebih menarik bagi investor.
Apakah ada di antara Anda yang membeli cryptocurrency Proof-of-Burn? Apakah menurut Anda PoB lebih unggul daripada metode konsensus lain seperti bukti kerja dan bukti kepemilikan? Saya ingin mendengar pendapat Anda.
Cc:-
nice job, well done.
Thanks for participating