Talk about a morning
When the sun was unable to break through the clouds that had drifted above our sky, when the dewdrops had not completely disappeared on the leaves and grass that combined with the raindrops, and when the birds were still cheerfully singing on the tops of the Moringa stems, I found a bunch of mushrooms. Thriving on banana slices this morning.
The mushrooms look awesome, though they are not edible. The yellowish-white glow of the fungus does not dim even under the cover of dense foliage. Mushrooms live from the dead. Sorry, I have not identified this mushroom from what family and what type. I'm only interested in taking pictures using the Redmi 6A branded smartphone camera.
I tried to shoot the mushroom pile object from various angles, but failed. It grows in locations that are narrow for the human body. And here's the shot this morning for a post on an account I've been away from for a long time.
Ketika matahari tak mampu menerabas mega-mega yang kadung berarak di atas langit kami, ketika tetesan embun belum sepenuhnya hilang di atas dedaunan dan rerumputan yang berpadu padan dengan rintik hujan, dan ketika burung-burung masih riang bernyanyi di pucuk batang kelor, aku menemukan sekumpulan jamur yang tumbuh subur di atas potongan pisang pagi ini.
Jamur-jamur itu terlihat mengagumkan, meski tidak dapat dimakan. Kilau putih kekuningan jamur tak redup meski berada di bawah tutup dedaunan yang rimbun. Jamur-jamur hidup dari yang mati. Maaf, saya belum mengidentifikasi jamur ini dari keluarga apa dan jenis apa. Saya hanya tertarik memotretnya menggunakan kamera smartphone bermerk Redmi 6A.
Saya mencoba membidik objek tumpukan jamur itu dari berbagai sudut, akan tetapi gagal. Dia tumbuh di lokasi yang sempit untuk tubuh manusia. Dan beginilah hasil bidikan pagi ini untuk postingan di akun yang telah lama saya tinggalkan.