"M E I "

Mei, Gusti menyajikannya pada angin dan matahari seperti nada dan bait-bait kiasan yang menjadikannya sebuah lagu semata atau seperti air tuhan turun perlahan namun pasti membasahi.

Purna pada malam sedikit terang hingga redup, Kabut tipis pun turun hingga menutup arah pandang. Tak disadari pada hakikat Dua dan Tiga benar adanya,

Orang berkata : "Simpan saja, tak kan pernah ada harmonisasi antara nada dan hukum persamaan atau hukum perasaan"

Manusia lainnya menjawab : "Memang tak kan pernah ada tanpa mengawali sebuah rencana yang didamba".