Economic Diary Game, 4 April 2024: Berburu Takjil Sate Apaleh dan Bulukat Sele
Ada menu kesukaan yang belum kesampaian untuk saya cicipi saat berbuka puasa Ramadhan 1445 Hijriah, sate apaleh dan bulukat selai. Lalu saya berburu takjil itu sampai jauh.
Warung Sate Apaleh. Foto-foto: dokumen pribadi
Kamis siang 4 April 2024, saya, istri dan Arkan (anak) menuju sebuah rumah sakit di Banda Aceh untuk mengambil obat mata buat Arkan. Anak sulung, Aya tak ikut karena ada jadwal berbuka puasa bersama kawannya.
Setelah satu jam di rumah sakit, urusan selesai. Kami kemudian sepakat keliling untuk berburu takjil berbuka puasa sampai ke Samahani, Aceh Besar, jaraknya sekitar 16 kilometer dari rumah.
Kisahnya, Arkan pingin ayam Richeese Factory untuk menu berbuka. Richeese adalah makanan ayam goreng yang berpusat di Bandung. Gerainya tersebar di seluruh Indonesia, di Banda Aceh ada dua; kawasan Kampung Keramat dan Batoh.
Gerai Richeese Factory di Batoh menjadi pilihan pertama yang kami singgahi. Parkir mobil, istri dan Arkan turun masuk ke toko itu. Saya menunggu sambil melihat restoran Sate Apaleh yang mulai beraktivitas. Letak keduanya berdekatan.
Baru harum sate menusuk hidung membuat selera ingin membeli. Saya langsung menuju tempat pembakaran sate, lalu ke kasir memesan Rp50 K atau 7.8 STEEM untuk 13 tusuk.
Sate Apaleh tak berbeda dengan Sate Matang, termasuk makanan favorit warga Aceh. Kuliner daging sapi atau kambing itu terkenal, dimakan dengan nasi dan kuah sejenis sup. Rasanya nikmat dan enak di lidah.
Usai membeli Sate Apaleh, istri juga selesai memesan ayam richeese dengan harga Rp100 K atau 15.4 STEEM. Kami melanjutkan perjalanan ke Samahani, Aceh Besar. Rencananya mencari bulukat dan roti sele, salah satu makanan favorit saya. Telah lama mengidamkan kuliner tradisional itu untuk berbuka puasa.
Perjalanan ke Samahani, Aceh Besar
Sampai di warung dimaksud, saya langsung memesan dua roti sele dan dua bulukat sele. Harganya totalnya Rp32K atau sekitar 5 STEEM. “Ada bulukat-nya ayah,” tanya Arkan saat saya masuk mobil.
“Ada nak,” jawab saya singkat. “Horee… mission complete,” katanya girang. Anak saya itu juga menyukai bulukat dan roti sele.
Makanan berbuka puasa yang kami beli hari itu sebagai berikut:
Jenis makanan | Jumlah | Harga IDR | Harga STEEM |
---|---|---|---|
Sate Apaleh | 13 tusuk | IDR 50 K | 7.8 Steem |
Ayam Richeese | 4 potong | IDR 100 K | 15.4 Steem |
Bulukat dan Roti Sele | 4 bungkus | IDR 32 K | 5 Steem |
Total Harga | - | IDR 182 K | 28.2 Steem |
Selanjutnya kami pulang ke rumah. Selanjutnya membereskan makanan untuk dihidangkan di meja sebagai menu berbuka puasa.
Memotret pesona sawah saat pulang dari Samahani, Aceh Besar
Sirene tanda berbuka berbunyi pukul 18.50 WIB, hidangan makanan kami nikmati sampai puas. Sebagian masih tersisa hingga sahur. Nikmatnya tak terkira.
Salam literasi
@abuarkan
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Many thanks to the Steem Entrepreneurs community users who shared the original posts. We hope your contributions continue to inspire and strengthen the entrepreneurial spirit in our community.
Kind regards,
Steem Entrepreneurs Team