Activist Diary Game : 22 April 2024|Rakornas Inflasi dan menonton Sidang MK

Senin pagi ini aku bangun untuk makan sahur bersama istri karena kami akan mulai berpuasa Syawal setelah disibukkan dengan silaturrahmi lebaran Idul Fitri dan menghadiri beberapa acara resepsi pernikahan dalam keluarga besar kami.

Memang bulan Syawal masih menyisakan beberapa hari lagi. Dan bila dibarengi dengan puasa senin-kamis, sepertinya masih tercover dengan puasa Syawal.

Tidak lama setelah makan sahur, azan subuh pun terdengar dari TOA mesjid kampung kami. Dan kemudian aku pun sholat subuh serta dilanjutkan dengan membaca dua-tiga halaman Alquran sebelum melakukan aktivitas lain.

Sebenarnya hari ini aku rencananya akan ke kantor Dinas di Lhokseumawe untuk mengikuti apel pagi dan fingerprint disana, karena cukup lama juga tidak ke kantor dinas selama ramadhan dan libur Idul Fitri.

Tetapi tadi malam, ibu kepala dinas yang sedang dalam perjalanan dinas ke provinsi menelponku dan memintaku untuk mengikuti Rakornas (Rapat koordinasi nasional) Inflasi yang di selenggarakan oleh Kementrian Dalam Negeri melalui Zoom meeting.

Dan aku diperintahkan oleh ibu kepala dinas untuk mewakili beliau di acara tersebut dengan mengikutinya di ruang rapat Bupati Aceh Utara di Landing, sehingga aku tidak jadi ke Lhokseumawe.

Sebelum jam 08 pagi, aku sudah berada di kantor bupati Aceh Utara di Landeng, dimana para pegawai mulai melakukan apel di lapangan upacara. Aku segera menuju ruang rapat bupati di lantai 3, tempat dimana para stakeholder akan mengikuti Rakornas secara daring (Zoom meeting).

Acara Rakornas inflasi ini dihadiri langsung oleh Menteri Dalam Negeri dan juga seluruh stakeholder dari seluruh Indonesia, dimana masing-masing pihak memaparkan kondisi serta informasi terkait inflasi yang terjadi pada bulan Maret dan pasca lebaran.

Setidaknya ada 5 komoditi yang mengalami inflasi yang cukup tinggi yaitu Bawang putih, beras, cabe rawit, telur ayam dan daging ayam. Provisi Aceh sendiri berada dalam kategori sedang dengan tingkat inflasi 2,35%, sementara tingkat inflasi tertinggi di Provinsi Papua Barat sekitar 4,78%.

Kondisi inflasi ini cukup terasa bagi masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang sedang lesu. Sementara para pejabat dan oligarkhi tenang-tenang saja bah...! 😠

Sekitar jam 11 siang, rakornas inflasi telah selesai. Sementara Menteri Dalam Negeri sudah meninggalkan rapat sejak jam 10 tadi dan digantikan oleh salah satu direktur. Dugaanku sang menteri sedang sibuk terkait dengan agenda pembacaan hasil sidang perselisihan hasil pemilu (PHPU) di Mahkamah Konstitusi, dimana sejak jam 09 pagi tadi sudah mulai dilakukan sidang untuk gugatan Paslon 01.

Aku tidak berlama-lama di kantor Bupati dan segera kembali ke rumah untuk "menjaga pahala puasaku". Banyak hal yang bisa menyebabkan aku mengalami batal pahala puasa bila berada disana. 😇

Aku menyempatkan untuk berbelanja barang kebutuhan kami di sebuah lapak langganan di Simpang Rangkaya sebelum pulang ke rumah. Dan setelah berbelanja aku segera pulang ke rumah.

Siang ini aku berhasil menuliskan sebuah postingan sambil mengikuti jalannya pembacaan sidang perselisihan hasil pemilu (PHPU) melalui YouTube yang ternyata berakhir antiklimaks alias mengecewakan.

Tiga hakim yang memilih dissenting opinion (pendapat berbeda) dikalahkan oleh 5 hakim yang menolak gugatan. Padahal ketua MK yang dulunya dissenting opinion pada putusan No.90 diharapkan menjadi kunci gugatan dikabulkan.

Eh ternyata dia "melipir" terhadap kekuasaan sehingga komposisi menjadi 3 hakim menerima dan 5 hakim menolak. Dan yang paling menggelikan adalah argumen yang dimasukkan dalam pertimbangan 5 hakim MK adalah sontoloyo menurut beberapa ahli hukum tatanegara. Malah satu hakim yang concurring pada putusan 90 beralih menjadi dissenting hari ini. Persis seperti puisi Gus Mus : Negri Haha hihi....

Jam 04.30 sore, aku pergi ke kantor camat Matangkuli untuk melakukan fingerprint bersama si kecil Alvira dan kemudian membeli beberapa bungkus air tebu untuk iftar sore ini. Sedangkan si kecil minta dibelikan bakso di Parang Sikureung.

Sore ini aku memberi makan ayam dan mengutip telur ayam di kandang batre di belakang rumah. Ya, walaupun hanya satu butir karena indukan yang satu lagi sedang off alias istirahat bertelur. 😁

Dan sebelum tiba waktu berbuka, aku menyirami tanaman kami dan juga memberi makan ikan di kolam serta ikan molly di ember budikdamber. Alhamdulillah walaupun cuaca cukup panas hari ini, puasaku berjalan lancar. Allaahumma laka shumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthartu birahmatika yaa arhamarraahimiin.

Sekian diaryku kali ini. Stay safe and Fun.....Ciao...!

Regards

@alee75

ABOUT ME