#burnsteem25 || The Diary Game - kegiatan bakti sosial dengan para guru membuat tempat duduk ditaman beserta mengikuti coaching dengan pengajar praktik by @whalewinners

in STEEM FOR BETTERLIFE2 years ago

Pada kesempatan kali ini saya ingin membuat sebuah postingan mengenai cerita harian saya di hari pertama sekolah. Dimana setelah seperti biasanya setiap pagi setelah saya melakukan ibadah salat Subuh dan setelah itu saya langsung bersiap-siap untuk pergi ke sekolah untuk melakukan kegiatan ibadah yaitu memberikan ilmu kepada siswa-siswi saya. Di mana kesempatan pagi Senin hari ini yaitu melakukan apel pertama dengan bapak kepala sekolah baru yaitu bapak T Chairul Mahdi. Dimana didalam apel tersebut panjang lebar bapak kepala sekolah memberikan nasehat tentang kemajuan sekolah terhadap guru dan murid.

Setelah itu saya bersama bapak kepala sekolah dan beberapa dewan guru yang lain membuat tempat istirahat dibawah pohon yang nantinya akan bisa dipakai untuk murid yang ingin berteduh dan istirahat dari kepanasan.

Ini beberapa foto kegiatan saya lagi membuat tempat berteduh bersama kepala sekolah dan dewan guru.

IMG20220514103052.jpg

IMG20220514103049.jpg

IMG20220514103044.jpg

IMG20220514102816.jpg

IMG20220514102804.jpg

IMG20220514102800.jpg

Diantaranya yang disampaikan oleh bapak kepala sekolah yaitu Pada tahun ajaran sebelumnya kita bisa bertemu dengan tatap muka langsung antara bapak ibu guru, orangtua dan para siswa, namun kali ini kita hanya bisa tatap maya yaitu bertemu secara virtual melalui Video Converence, semua ini demi untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kita semua di masa Pandemi Covid 19.

Setelah beberapa saat kami duduk disekolah tiba-tiba datang pengajar praktik saya untuk mengambil nilai dalam hal perkembangan guru penggerak. Dimana saat ini saya bersama kawan saya yaitu ibu marina juga ikut dalam pengambilan nilai dengan cara coaching dengan ibu pengajar praktik.

Ini beberapa foto kegiatan berjumpa dengan ibu pengajar praktik dalam dalam membahas inovasi pembelajaran dengan cara coaching.

IMG20220514094349.jpg

IMG20220514094346.jpg

IMG20220514094333.jpg

IMG20220514094324.jpg

IMG20220514094319.jpg

IMG20220514093930.jpg

IMG20220514093926.jpg

IMG20220514093909.jpg

IMG20220514093900.jpg


IMG20220514093855.jpg

IMG20220514092848.jpg

IMG20220514092840.jpg

IMG20220514092836.jpg

IMG20220514091814.jpg

IMG20220514091813.jpg

IMG20220514091812.jpg

IMG20220514091809.jpg

Salah satu hasil coaching saya bersama ibu pengajar praktik adalah sebagai berikut.

Dimana sekarang kita senantiasa untuk memberikan inovasi pembelajaran kepada para peserta didik, selalu mencari terobosan inovasi untuk memberikan layanan yang terbaik kepada para siswa khususnya dan masyarakat pada umumnya. Sebagai abdi masyarakat mari kita senantiasa mengedepankan layanan kita dengan tema Inovasi Berlandaskan Kasih. Dengan tema ini diharapkan mampu membentuk para peserta didik berkepribadian yang berintegritas, kreatif dan inovatif

Berkaitan dengan pelayanan sekolah, beberapa hal yang perlu saya sampaikan kepada Anda semua.

Pertama, memperhatikan pendapat para ahli tentang dampak perkembangan teknologi informasi pada tumbuh kembang anak, saat ini mereka tumbuh menjadi anak remaja yang memiliki karakteristik khas anak milenial yaitu tidak bisa pisah dengan internet, ahli teknologi informasi, tergila-gila dengan dunia informasi, cinta kebebasan, berperilaku instan, dan berambisi besar untuk sukses serta memiliki kecenderungan sulit diberi banyak nasihat.

Kedua, dengan menyadari karakterisitik yang melekat pada diri anak tersebut, proses mendidik menuntut keterlibatan berbagai pihak untuk mencapai hasil yang maksimal. Tiga tempat pendidikan yang berperan penting adalah masyarakat, sekolah, dan orang tua. Yang paling berpengaruh adalah pendidikan di keluarga. Penanaman struktur nilai kehidupan di keluarga akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Karena di sanalah sentuhan pertama tentang sebuah nilai terjadi. Jika anak mendapat “tabungan” yang cukup di keluarga tentang nilai-nilai kehidupan, di tahap perkembangan berikut akan lebih mudah. Misalnya, jika anak sejak di keluarga tertanam baik tentang budaya belajar, maka di sekolah juga lebih mudah anak mengikuti pelajaran. Jika yang tertanam di keluarga adalah budaya “menikmati” kemudahan dan kemewahan, di sekolah anak juga sulit mengikuti proses belajar.

Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membacanya, dan terima kasih yang sangat khusus kepada tim #steemit melalui @steemcurator01 yang selalu mendukung saya, serta kepada program BurnSteem25 saat ini dalam upaya menggerakkan program Steem Growth Indonesia.

Thank you for visiting my blog!
Have fun

Cc :
@pennsif @steemchiller

about me @whalewinners

Great Thanks :
STEEM FOR BETTERLIFE TEAM :
@el-nailul @radjasalman @irawandedy @klen.civil @heriadi @miftahuddin @sofian88

Note : 25% I donate to charity via @null

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.11
JST 0.030
BTC 70971.83
ETH 3830.80
USDT 1.00
SBD 3.41