SEC-S10W5 | Patience

Tanpa terasa, waktu terus berjalan meninggalkn kita. Meninggalkan setiap kenangan indah maupun pahit. Meninggalkan suka maupun duka serta meninggalkan apapun yang kita cintai maupun kita benci. Apapun persoalan hidup yang kita alami akan terkubur dan tertindas seiring pertukaran waktu. Namun, adakah hikmah yang bisa kita ambil dari setiap problematika hidup yang kita alami? Atau sejauh mana kesabaran kita dalam memaknai tiap persoalan yang kita alami? Inilah yang menjadi pembahasan kita kali ini. Saya sangat tertarik dengan tema di minggu ke 5 sesion 10 ini yaitu tentang kesabaran (patience)

Dengan merujuk pada beberapa poin yang telah ditetapkan, dalam artikel kali ini, saya akan memaparkan beberapa stigma atau pemahaman yang saya kuasai terkait tentang kesabaran. Tentang pentingnya bersabar, tentang persoalan apa saja yang kita hadapi yang mengharuskan kita untuk bersabar, serta apa makna sesungguhnya tentang kesabaran. Semoga dalam ulasan artikel saya kali ini ada manfaat yang bisa kalian ambil. Baiklah, tanpa berlama-lama mari kita mulai

Dalam hal ini, sabar dan syukur menjadi dua kata kunci yang menjadi penyelesaian setiap persoalan yang saya hadapi. Baik persoalan yang berskala mikro maupun makro. Bagi saya sekecil dan sebesar apapun persoalan seseorang bisa diatasi dengan kesabaran, namun kesabaran seperti apa yang harus diterapkan? Ketika seseorang bergelut dengan berbagai cobaan biasanya ia cendrung putus asa dan mudah menyerah, padahal berputus asa atas segala cobaan TUHAN adalah dausa. Bila kita menyadari bahwa cobaan ini dari TUHAN, maka kita tidak akan merasa stres, putus asa dan menyerah. Karena TUHAN tidak akan memberikan cobaan kepada setiap hamba-NYA melebihi kemampuannya

Manakala kita sudah memahami makna kesabaran, kita akan cendrung bersyukur disaat ditimpa musibah dan cobaan, dan selalu bersyukur saat mendapat kenikmatan. Sabar dan syukur hendaknya menjadi dua kata sakti yang selalu kita iringi dalam setiap perbuatan maupun pekerjaan sehari-hari

Tidak ada benteng sekuat dan sekokoh kesabaran. Memaknai dan meyakini kesabaran sebagai jalan terbaik memang sulit, tapi hanya inilah jalan terbaik menurut tuntutan dan tuntunan agama

Karena sudah sering mengalami persoalan hidup seperti ini, saya belum pernah sekalipun merasakan putus asa, apalagi sampai pada tingkatan stres, bagi kami putus asa dan stres adalah dua hal yang harus dihilangkan, karena dampak yang ditimbulkan dari dua hal tersebut sangatlah fatal, karena menyangkut kepercayaan dan sesuatu yang kami imani. Jadi, putus asa, kecewa dan stres adalah rangkaian ketidak puasan seseorang dalam menerima dan menjalankan arahan dan tuntutan agama

Terkadang, walaupun sesekali saya pernah merasakan putus asa dan kecewa, namun itu tidaklah berlangsung lama sampai ke tingkat stres, karena saya menyadari bahwa sifat putus asa dan stres adalah dausa, dan itu benar-benar saya pahami dan saya yakini

Hanya ada satu cara dalam mengatasi kehilangan kesabaran, yaitu dengan menyerahkandiri sepenuhnya kepada TUHAN, karena TUHAN maha mengetahui atas semua sisi perbuatan setiap manusia walau dari sudut paling kecil sekalipun, untuk itu sudah sepantasnya setiap manusia memahami dan meyakini bahwa semua sebagai kodrat dan ketentuan TUHAN bagi setiap manusia yang terlahir kedunia

Seperti beberapa pernyataan saya diatas, jika saya berada di posisi terjepit dan nyaris putus asa, saya hanya bisa berserah diri sambil berusaha keluar dari berbagai persoalan atau problematika yang saya hadapi. Jika kita sudah memahami maknanya bersyukur, maka tidak akan terlalu sulit untuk menghadapi berbagai persoalan, berbeda dengan orang yang selalu mengedepankan hawa nafsu dan cendrung emosi, maka hanya kerugian san penyesalan yang akan ia peroleh

Seberapa besarkah kekuatan yang dibutuhkan oleh manusia agar sanggup menjalani kehidupannya dengan baik? Kita tidak pernah tahu, namun yang jelas potensi yang sudah kita miliki serta pertolongan dan bantuan Allah, kita dijamin akan sanggup menjalani kehidupan dengan beban seberat apa pun. Manakala perjalanan manusia terhalang dan terhadang oleh berbagai persoalan, hanyalah rasa syukur dan menyerahkan diri pada semua ketentuan TUHAN yang perlu kita lakukan, karena itulah jalan terbaik Selalu bersabar saat mendapatkan musibah, dan selalu bersyukur manakala mendapat kenikmatan. Sebaik-baik manusia adalah mareka yang tau dan bisa membedakan mana yang harus ia lakukan dan mana yang harus ia jauhkan. Persoalan dan cobaan tak pernah berhenti, akan selalu ada dan ada di setiap sisi kehidupan manusia. Untuk itu jangan pernah menjauhi agama, belajar dan selalu belajar