Ayo kawan, Healing Yok

Sahabat Saza,

Apakabar pasca akhir pekan ini?

Tentunya suasana akan lain setelah weekend dijalankan dengan berbagai aktifitas untuk menyenangkan hati dan pikiran serta membugarkan badan yang lelah selama sepekan bergelut dengan rutinitas kehidupan ini.

Tetapi tidak dengan sahabat atau teman kita para calon legislatif atau calon anggota dewan yang sedang bertarung di lokasi rekapitulasi suara yang sangat menentukan dalam keberhasilan memperoleh kursi dewan pada pemilu tahun 2024 ini.

Akibat dari itu, tentu penyakit yang akan timbul banyak di antaranya adalah stress.
Stress bisa menimbulkan bahaya kepada seseorang ketika mereka tidak bisa mengontrolnya. Didalam kehidupan manusia pasti tidak jauh dari kata sibuk, kesibukan itulah yang membuat manusia stress. Apabila kesibukan menumpuk dengan keterlambatan informasi dari tim sukses ataupun persoalan kecurangan yang terjadi dalam proses pelaksanaan perhitungan dan sebagainya.

Ada cara untuk mengatasi stress itu sendiri yaitu dikenal dengan kata healing . Healing adalah suatu proses untuk menyembuhkan luka batin ataupun mental yang diakibatkan dari berbagai hal. Proses healing harus dilakukan sesuai dengan niat atau masalah yang di alaminya. Contoh proses healing yang sering orang lakukan diantaranya: pergi ke tempat wisata dinpengunungan dengan nongkrong dan aktifitas senang-senang dengan kawan kawan atau keluarga sehingga dengan cara itu tanpa kita sadari bisa membuat kita senang kembali. Namun ada banyak cara lain yang sesuai dengan selera guna memudahkan untuk penyembuhan pikiran yang terlalu menumpuk di otak kita.

Proses healing dapat meminimalisirkan pikiran jenuh kita, karena dengan kita keluar dari zona nyaman yang membuat jenuh maka pikiran kita akan lebih fresh. Ketika melakukan proses Healing pikiran dan batin harus bisa dikondisikan atau tidak sedang dalam pikiran yang kurang tenang karena akan menimbulkan suasana yang tidak seharusnya terjadi atau bisa disebut badmood.ini biasa terjadi kepada seseorang yang merasakan kesedihan, kekecewaan, dan mental sudah merasa tidak berdaya.

Oleh karena itu, tetaplah tenang karena itu kunci dari kedamaian, kedamaian diri sendiri dan juga orang lain. Jangan terlalu menyesali apa yang sudah terjadi, yang lalu biarlah berlalu dan gapailah tujuan hidup berikutnya. Mungkin Tuhan Yang Maha Kuasa belum memberikan kesempatan itu kepada kalian, namun percayalah masih ada kesempatan yang lebih baik dari itu yang akan diberikan oleh Allah SWT.

Janganlah putus asa, karena sifat putus asa adalah sifatnya syetan yang dibenci oleh Allah Yang maha esa.

WhereIn Android