---

---

Darah merupakan hadiah yang sangat berharga yang bisa diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan. Dengan mendonorkan darah maka kita akan menyambung hidup orang lain. Dan kegiatan yang satu ini merupakan sebuah aksi sosial yang sangat perlu mengingat masih banyak dari kita yang merasa takut mendonorkan darahnya.

Kebanyakan kita takut mendonorkan darah apalagi dalam bulan ramadan ini. Banyak yang berasumsi yang bukan-bukan sehingga mengakibatkan ketakutan kepada setiap orang untuk mendonorkan darahnya. Padahal puasa bukanlah hambatan untuk melakukan aksi sosial ini, malahan kita bisa beramal dengan membantu orang lain walaupun hanya dengan darah.

---

---

Tadi malam sewaktu sedang ngopi bersama kawan, dia meminta bantuan kepada saya untuk membantunya mencarikan seorang pendonor. Dia membutuhkan darah untuk kakaknya yang sedang membutuhkan darah akibat pendarahan setelah melahirkan. Saya pun langsung menghubungi kontak telepon yang ada diponsel. Dan informasi tersebut juga saya sampaikan ke group "whatsapp".

Saya juga mencoba mengirimkan pesan kepada kawan yang sering ikut aksi sosial donor darah. Dia adalah seorang pemuda bernama Amrustian yang masih berstatus mahasiswa. Dia pernah saya ajak ikut donor darah dalam aksi bantu darah buat korban musibah gempa Pidie Jaya 2016 yang lalu. Dan dia pun sudah sangat siap berhubung donor darah memang sudah kegiatan rutin dia lakukan semenjak itu.

---

---

Setelah shalat tarawih, kami pun bergerak menuju Rumah Sakit Fauziah dan langsung menuju ruangan Unit Transfusi Darah. Setelah pengecekan tekanan darah akhirnya dia pun siap mendonorkan darahnya. Setelah proses donor selesai, saya pun menanyakan kondisi dia apakah ada merasa pusing atau lemas karena saya pun mengkhawatirkan keadaan si pendonor. Dia pun tersenyum dan mengatakan bahwa dia tidak merasakan pusing. Dan saya pun menyodorkan minuman kacang hijau yang diberikan pihak Rumah Sakit. Alhamdulillah, apa yang ditakutkan orang kalau mendonor dibulan puasa takut terjadi pingsan.

Hal ini membuktikan bahwa mendonorkan darah dibulan puasa bukanlah sebuah rintangan. Dengan mendonorkan darah secara rutin maka kita akan terhindar dari penyakit jantung. Tapi, jika kita merasakan takut mendonorkan darah dibulan puasa, pilihlah waktu yang tepat untuk mendonor seperti setelah shalat tarawih. Karena setelah berbuka puasa kita bisa meminum air putih secukupnya minimal 500 ml agar terhindar dari dehidrasi dan memperbanyak minum air putih sebelum donor bisa memperlancar sirkulasi darah.

Jadi bagi kawan steemian yang ingin mendonorkan darahnya dibulan puasa jangan merasa takut akan pingsan, karena kita bisa memilih waktu di malam hari. Dengan minum air putih secukupnya sebelum dan sesudah donor serta tidur secukupnya maka kita mendonorkan darah dibulan puasa bukanlah hambatan.

Bireuen, 04 juni 2018

---

Regards

@albertjester

---