Setiap sore saya melaksanakan ibadah shalat ashar di meunasah (mushalla) Kulah Batee yang bertempat di jalan T. Hamzah Bendahara kecamatan Kota Juang Bireuen. Mushalla ini berdekatan dengan tempat usaha warung kopi saya. Mushalla ini memiliki keunikan dengan namanya "Kulah Batee" yang memiliki bak air yang digunakan sebagai tempat wudhuk terbuat dari batu.

Mushalla ini juga memiliki TPA (tempat pengajian anak) dengan jumlah santri yang lumayan banyak. Pengajian dibuka dari pagi hingga malam dengan santri disesuaikan dengan jadwal sekolah yang tidak beradu dengan waktu pengajian.

Setiap sore anak-anak bermain diperkarangan mushalla ini. Mereka bermain bersama teman sebelum dijemput oleh orang tuanya masing-masing. Tidak ada rasa lelah setelah beberapa jam mengikuti pendidikan agama, yang ada hanya senyuman pamrih dan keceriaan serta tawa canda bersama teman.

Keceriaan mereka terkadang membuat kita iri. Hidup yang kita jalani sebagai orang dewasa dengan penuh beban hidup serta tanggung jawab yang kita pikul membuat keceriaan seperti barang asing. Terkadang kita menginginkan masa-masa kecil seperi mereka bisa terus merasakan keceriaan tanpa dibuat-buat serta memiliki persahabatan yang tulus.

Hanya bermodalkan karet yang diikat menjadi seperti tali yang mereka gunakan dalam permainan lompat tali. Yang satunya sedang melaksanakan tugas melompati tali, sedangkan kawan setim yang lain memberikan semangat. Semangat dari mereka patut kita contoh walaupun usia mereka sangat muda dari kita. Walaupun bermodalkan alat yang sangat sederhana tapi mereka bisa menciptakan sebuah permainan yang bisa mengundang kekompakan serta bisa membuat persahabatan semakin lengket.

Ketika orang tua masing-masih bocah datang menjemput, permainan pun berakhir. Keceriaan serta indahnya persahabatan mereka ulangi lagi ketika berjumpa keesokan harinya.