Apa kabar kawan steemian hari ini? Marilah kita menjaga kesehatan diri kita agar kita tetap bisa mengerjakan pekerjaan rutinitas sehari-hari.

Pada kesempatan ini saya ingin berbagi sedikit pengalaman yang dialami oleh sahabat saya ketika melakukan perjalanan ke luar negeri tepatnya negara Perancis. Bagi kawan steemian yang sudah sering melakukan perjalanan ke luar negeri mungkin sudah tahu tentang keadaan di sana, tapi bagi kami cukup mendapat informasi dari dunia internet atau mendengarkan cerita dari kawan yang sudah melakukan perjalanan ke Eropa.

Banyak kisah yang diceritakan oleh Haikal yang melakukan perjalanan ke Eropa seorang diri. Sebelum berangkat banyak kekhawatiran dari informasi yang didapat jikalau dia tidak akan lewat ke Eropa karena belum pernah sekalipun ke sana. Namun dengan tekad dan keberanian yang kuat sampailah dia di negara Perancis dengan selamat.

Dia menceritakan banyak hal tentang Eropa. Dia melakukan perjalanan dan mengelilingi sejumlah negara di Eropa. Namun ada hal aneh yang terjadi di sana ketika dia merokok di tempat umum. Dia adalah perokok berat sehingga dia membawa banyak rokok selama melakukan perjalanan. Ketika sedang merokok di tempat umum, dia didatangi oleh orang dan memintanya untuk berbagi sebatang rokok. Tentu saja sebagai orang Indonesia dengan kultur budaya yang menghargai orang lain tanpa pikir panjang segera memberikan sebatang rokok. Berselang beberapa detik, datang seorang lagi meminta rokok darinya, dan dia memberikannya. Kemudian datang seorang lagi meminta rokok.

Akhirnya dia pun merasa heran dengan orang eropa yang berani meminta rokok pada orang yang tidak dikenal. Sungguh berbeda dengan di Indonesia yang sangat segan meminta pada orang yang tidak dikenal.

Dia pun menanyakan perihal yang terjadi kepada kawannya di sana. Kawannya hanya tersenyum dan memberikan penjelasan bahwa rokok di negara Eropa sangat mahal sehingga di sana bagi perokok tidak segan-segan dan berani meminta pada orang asing. Karena harga rokok yang sangat mahal maka perokok di sana adalah orang-orang kaya. Harga rokok jika dirupiahkan seharga 250 ribu per bungkus.

Rokok yang dibawa selama perjalanan di sana pun hampir habis maka dia merokok dengan menghisap setengah-setengah setelah mengetahui harga rokok yang sangat mahal. Setengah dihisap setelah makan, kemudian sisa setengahnya disimpan untuk bisa dihisap setelah makan selanjutnya. Begitulah yang dilakukan untuk menghemat rokok selama di sana.

Nah, bagaimana jika di negara Indonesia harga rokok mencapai 200-250 ribu per bungkus? Mungkin semakin banyak yang tidak lagi merokok sehingga ini bisa menjadi solusi untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia.

Demikianlah pengalaman sahabat saya ketika melakukan perjalanan mengelilingi Eropa. Masih banyak cerita unik lainnya namun akan saya ceritakan dilain waktu dan kesempatan.