Pohon Sawit Jalan T. Hamzah Bendahara Riwayatmu Kini

in #indonesia6 years ago

image


Melihat pohon sawit ini yang terletak dijalan T. Hamzah Bendahara tepatnya jalan menuju rumah sakit Fauziah Bireuen saya teringat ketika masih menjafi anak kecil, kami sering bermain bola, main petak umpet dan permainan anak kecil umumnya. Ketika masih kecil pohon sawit ini tidak setinggi yang difoto. Pohon sawit berjejer sejalan menuju stasiun kereta api, sekarang posisinya terletak di "Meunasah Kulah Batee".

Pada tahun 2010 tanah milik PT. KAI ini dirubah dari lapangan kosong menjadi bangunan ruko yang berderetan dimulai dari depan pendopo Bireuen hingga ujung meunasah Kulah Batee. Stasiun pun dibongkar diubah menjadi halaman meunasah". Pohon sawit yang berderetan ditrbang dan yang tinggal hanya dua buah pohon sawit yang masih berdahan dan terkadang mengeluarkan buahnya.

image


Entah sudah berapa tahun pohon sawit ini menjadi saksi bisu tragedi yang pernah terjadi di Bireuen. Entah sudah berapa tahun lamanya pohon sawit ini tumbuh meninggi tanpa buah seperti pohon sawit lainnya. Entah sudah berapa lama pohon sawit ini berdiam diri ketika kami berlari-lari didekatnya.

image


Pada tanggal 7 juli 2018 beberapa hari yang lalu, pohon sawit yang tidak ada yang tahu kapan berada disini dan siapa yang membawanya kemari ditebang oleh Pemda dengan tujuan untuk melakukan pelebaran jalan. Jalan menuju rumah sakit ini terbilang paling aktif digunakan pengguna karena dijalan ini merupakan jalur menuju pasar dan juga jalur menuju rumah sakit serta di jalan ini disesaki dengan para penikmat wisata kuliner.

Sehingga Pemerintah Daerah mengambil inisiatif untuk melakukan pelebaran jalan dan memindahkan para pedagang kecil diseputaran pasar ikan menuju lokasi baru yang terdapat di desa Cureh kecamatan Kota Juang.

image


Lagi dan lagi Bireuen kehilangan sebuah sejarah. Sebuah pohon sawit yang sudah entah dari jaman penjajahan mana dia berada disini. Tidak ada yang tahu pasti tentang keberadaannya, kini harus rela ditebang dan menjadi dahan kayu yang sama dengan dahan-dahan lainnya. Kini pohon sawit itu telah tiada. Tak ada yang peduli kepadanya walaupun dia sudah berpuluh-puluh tahun lamanya telah berada disini.

Ketika anak cucu kita nanti lahir dan melihat Bireuen dengan semua keindahannya, melihat Bireuen menjadi sebuah kota berkembang pesat baik dari segi ekonomi dan budaya, namun mereka lupa akan sebuah sejarah yang pernah ada sebelum mereka lahir. Mereka bahkan tidak tahu pohon sawit ini pernah ada. Kini, tinggal satu buah lagi yang pohon menjadi sejarah yaitu pohom asam yang terletak dijalan T. Hamzah Bendahara. Semoga pemerintah daerah tidak menebang pohon ini untuk kepentingan lainnya sehingga masih berdiri menjadi sebuah saksi sejarah.

Note : meunasah = mushalla

Caleue, 10 juli 2018


Regards

@albertjester


image

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by albertjester from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 64303.16
ETH 3137.29
USDT 1.00
SBD 3.97