BAB 31 MASA DEPAN DAYAH DI ACEH

Assalamualaikum Wr.Wb sahabat steeemits semuanya, tak terasa har ini kita sudah memasuki puasa yang ke-7, semangat puasanya ya teman-teman semua kali ini masih dalam tahapan review, dan masih review buku yang sama Acehnologi volume ke-3 buku bapak Kamaruzzaman Bustamam Ahmad,Ph.D, kali ini zana akan membahas tentang masa depan dayah di Aceh, ini merupakan bab ke-31 yang terdapat di dalam buku Acehnologi volume ke-3, halaman 899, pasti teman-teman penasaran kan,gimana sih masa depan dayah di Aceh, bahasan ini sangat menarikan teman-teman, simak terus ya sampai selesai.

Mungkin pada postingan religi Aceh volume ke-dua yang lalu zana juga pernah menyinggung sedikit tentang dayah atau pesantren dalam dirasiyah Islamiah sebagai tempat menuntut ilmu. Berbeda halnya dengan kajian sekarang, pada kajian ini Acehnologi berupaya mencari solusi cara beradaptasi dengan perkembangan zaman yang teknologi semakin hari, semakin canggih sehingga jika ada orang yang ingin mencari ilmu, tidak harus lagi bertatap muka dengan majelis pengajian, tetapi bisa langsung search di internet.Acehnologi bukan saja menyarankan untuk memilih, tetapi lebih menekankan bagaimana keadaan dayah di masa yang akan datang.

Dayah atau pesantren memiliki peran penting didalam sejarah penting di Nusantara, mengapa demikian? Karena dayah atau pesantren merupakan tempat utama yang pernah melahirkan sejarah peradaban Nusantara, seperti sejarah peradaban Islam. Sehingga jika kita berdiskusi dengan anak dayah atau pesantren, mereka lebih cenderung mengawali pembahasan tentang sejarah Islam, sejarah Aceh.

Berbicara dayah tidak terlepas dari karya Ulama Aceh, yang berasal dari dayah, karena dayah itu sebagai pusat peradaban Islam di Aceh, akan tetapi ada yang perubahan dan pergesaran makna dalam dayah atau pesantren di Aceh diantar 30-50 terakhir. Akan tetapi jika kita ingin melihat perubahan-perubahan dayah pada 2050 ke depan, tidak perlu melupakan perubahan-perubahan yang pernah terjadi sebelumnya.

Dalam kajian agama, kekuatan itu hanya dimiliki sang pencipta (Tuhan).Sudah pasti umat Islam itu milinya Allah, akan tetapi kekuatan dalam masyarakat bahkan dunia pun bervariasi, ada kekuatan yang baik yang selalu membawa manusia kepada jalan yang benar bahkan kepada hidup yang bahagia lagi damai,berbicara kebaikan tidak terlepas dari kejahatan, sehingga dalam kekuatan itu ada kekuatan jahat atau buruk yang membawa manusia kepada jalan yang salah bahkan kesesatan,lagi sengsara. Manusia yang memahami kekuatan dunia, pastikan mencoba pemahaman hal tersebut kepada orang lain bahkan membuat diskusi-diskusi mengenai dunia spiritual, manusia yang memahami spiritual dunia biasanya mampu menjelaskan tentang rahasia alam,bahkan terkadang kehidupan orang yang mengetahui tentang spiritual alam tersebut bersifat sangat rahasia, kajian mengenai spirit tersebut terus dilakukan, padahal di negara Barat sudah mengembangkan masa kematian Tuhan, bahkan sekarang orang Barat sendiri tidak lagi menganut agama. Fenomena tersebut sudah menjadi isu atau permasalahan yang sedang memanas, dikarenakan semua hal yang diciptakan oleh Tuhan sudah mampu diciptakan oleh manusia, mengenai permasalahan tidak beragama sudah menjadi suatu permasalahan yang biasa dan umum dikalangan orang Barat, kenapa demikian? Karena menurut orang Barat agama itu sangat menyusahkan kehidupan manusia.

Jika dilihat dari sudut pandang orang dayah, persoalan spirit tidak bisa ditinggalkan begitu saja, karena dalam sejarah dijelaskan spirit itu kebanyakan dihasilkan oleh orang yang menuntut ilmu di dayah, spirit tersebut juga dijadikan sebagai alat ukur dalam sistem kebudayaan orang Aceh, bahkan spirit ini sendiri sudah menjadi cahaya masyarakat Aceh dari zaman dulu, kerajaan Islam hingga zaman sekarang. Adapula yang mengatakan bahwasanya spirit yang ada di dalam orang dayah tersebut salah satu ilmu yang diwariskan oleh leluhur atau nenek moyang yang masih kental keilmuannya.

Dalam bab ini juga menjelaskan bahwasanya manusia telah memasuki tahap era globalisasi, sehingga zaman sekarang manusia bisa merekayasa beberapa hal yang ada di dalam kehidupan sosial masyarakat,seperti,handphone,televisi,dan lain sebagainya,mengapa hal tersebut bisa terjadi? Dikarenakan dengan berbagai ilmu pengetahuan, seperti ilmu falak, dan sebagainya dengan berbagai ilmu tentang tersebut manusia dapat mengetahui rahasia alam, bahkan manusia mencoba meniru apa yang telah diciptakan oleh Tuhan.

Pada suatu fenomena beragama di era globalisasi ini muncul suatu gerakan agama, dari gerakan tersebut muncullah pemahaman bahwa agama itu suatu hal yang penting dan diprioritaskan dalam kehidupan manusia, seperti kepentingan ilmu pengetahuan, sumber dya alam, dan juga untuk persatuan kepercayaan dan keyakinan bagi yang menganut agama tersebut, gerakan agama juga dijadikan bagian dari proses penyebaran agama dimuka bumi.