[Narasi Lestari] Cahaya, Jiwa, dan Cinta
Di luar sana, mungkin jiwa lebih gelap dari yang kita kira,
Tapi kulihat ada cahaya yang belum pernah kulihat sebelumnya.
Kau membawaku, untuk menemukanmu.
Cahaya yang tak pernah kutemukan kau hadiahkan untuk jiwaku.
Aku selalu tercekat saat kau tatap lekat, dan aku ingin selalu terikat
Mungkin satu di antara kita akan sekarat, dan tak pernah menemukan obat,
tapi satu hal yang perlu diingat, saling memiliki adalah obat paling mujarab.
Di luar sana, hujan lebih deras dari yang kita kira.
Tapi di hati ini kau berhasil membuat definisi tangisan rindu miliki berdua
Bila sepi adalah hal yang paling kita benci,
maka, salinglah mencintai, dan bunuh diam yang kadang sering menghampiri.
Monetize Your Social Media Post by click [bit.ly/share2steemio](http://bit.ly/share2steemio)
Cahaya selalu butuh gelap untuk tunjukkan wujudnya, walau remang sekalipun. Biarlah rindu menjadi lubang kecil untuk ditusuk cahaya membelah gelap relung jiwa cinta, ijinkan ia menetap meski hanya di relung kecil terdalam, yang tak dihampiri oleh apa pun, kecuali rindu itu sendiri menemukan jalannya ke sana, untuk sebuah pemenuhan bara dari gelora yang penuh goda. He he he he entar benar pun begitu, salam @anggreklestari
Terima kasih telah berkunjung. Salam