Series #Mosque-21: Riting Beach Mosque, Tiny and Minimalist

After from Lamno, Aceh Jaya District, we continue our journey to Banda Aceh City. But before getting to the capital of Aceh province, we try to stop Leupung, which is the object of tourist distension in Aceh Besar district.

In this area there are many attractions that we can find along the Banda Aceh highway to the south-west of Aceh. There is Turtle Beach, there is Riting beach and a number of other marine tourism distin.

However, our goal is not to see the tourist attraction, but try to stop at the white mosque, petite and minimalist. Local people named this mosque with the name of Riting Beach Mosque, located in Gampong (village) Dayah Mamplam, District Leupung, North Aceh District.

This mosque is just on the left side of Banda Aceh-Meulaboh road (West Aceh) or at least if from Banda Aceh City, we can travel by using four wheel motor vehicles about 35-40 minutes drive to the west coast of Aceh.

Riting Beach Mosque is all painted in white, the size is small but minimalist. This mosque is only able to accommodate about 50-60 pilgrims. Although small and minimalist, this mosque is visited by many tourists to perform prayers, when traveling to a number of attractions around the area Leupung.

Approximately this new mosque was built in recent years. With the existence of this mosque, can equip that tourist attraction in Aceh is based on sharia. So even if people travel, also can perform the prayer when the time has come.

Has a steemian friend ever visited this mosque? hopefully my short note can add refrence @steemit friends all, if you want to travel to Leupung, but will never forget to perform prayer worship, because there is a beautiful mosque, petite and minimalist in the area.

At least, with the tour we eliminate the feeling of fatigue, tired that during this time we are soluble in daily activities. Besides, we are also a spiritual tour that can reassure our heart and soul.

Lamsayeun, June 6, 2018
@catataniranda

Serial #Masjid-21: Masjid Pantai Riting, Mungil dan Minimalis

Setelah dari Lamno, Kabupaten Aceh Jaya, kita melanjutkan perjalanan menuju Kota Banda Aceh. Tapi sebelum sampai ke ibukota Provinsi Aceh itu, coba kita singgah Leupung, yang merupakan objek distinasi wisata yang ada di Kabupaten Aceh Besar.

Di daerah ini banyak sejumlah objek wisata yang bisa kita jumpai di sepanjang jalan lintas Banda Aceh menuju Barat-selatan Aceh. Ada Pantai Penyu, ada pantai Riting dan sejumlah distinasi wisata bahari lainya.

Namun, tujuan kita bukan melihat objek wisata tersebut, tetapi mencoba singgah di masjid putih, mungil dan minimalis. Masyarakat setempat menamai masjid ini dengan nama Masjid Pantai Riting, yang terdapat di Gampong (desa) Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Utara.

Masjid ini persis disisi kiri jalan Banda Aceh-Meulaboh (Aceh Barat) atau setidaknya jika dari Kota Banda Aceh, kita bisa menempuh perjalanan dengan menggunakan kenderaan bermotor roda empat sekitar 35-40 menit perjalanan menuju pantai barat Aceh.

Masjid Pantai Riting ini semuanya di cat dengan warna putih, ukurannya mungil namun minimalis. Masjid ini paling-paling hanya mampu menampung jamaah sekitar 50-60 orang jamaah. Meskipun mungil dan minimalis, masjid ini banyak disinggahi para wisatawan untuk menunaikan ibadah shalat, saat berwisata ke sejumlah objek wisata di sekitar daerah Lepung tersebut.

Kira-kira masjid ini baru dibangun dalam beberapa tahun terakhir ini. Dengan adanya masjid ini, bisa melengkapi bahwa objek wisata di Aceh itu berbasis syariah. Jadi meskipun orang berwisata, juga bisa menunaikan ibadah shalat bila telah tiba waktunya.

Apakah sahabat steemian pernah berkunjung ke masjid ini? semoga catatan singkat saya ini bisa menambah refrensi sahabat @steemit semuanya, jika ingin berwisata ke Leupung, namun tidak akan penah untuk lupa menunaikan ibadah shalat, karena ada masjid yang indah, mungil dan minimalis di daerah tersebut.

Setidaknya, dengan berwisata kita menghilangkan rasa penat, lelah yang selama ini kita larut dalam aktivitas sehari-hari. Disamping itu, kita juga berwisata spritual yang bisa menentramkan hati dan jiwa kita.

Lamsayeun, 6 Juni 2018
@catataniranda