Filosofis Mendayung Sampan - KHAM-TOKTOK Singkel

Philosophy KHAM-TOKTOK

Hai sahabat steemians, apa kabar? Ku harap kalian baik-baik saja. Yang terpenting tetap semangat dan bertahan. Serta jangan lupa bahagia. Sahabat, kali ini izinkan aku berbagi sesuatu, barang kali yang ku beritahukan ini nantinya berguna dan bermanfaat untuk anda, serta dapat dijadikan sebagai pelajaran hidup. Izinkan ya.

Pada umumnya suku Singkil bermukim di Daerah Aliran Sungai, yakni lae Sukhaya dan Cinendang sampai ke perkampungan Pemuka dan sekitarnya seperti Teluk Khumbia, Khanto Nggedang, Takal Pasekh, Tulak Ambon dan sekitarnya. Mereka sangat ahli dalam mendayung sampan, bagaimana tidak hampir setiap hari mereka pergi mencari ikan di sungai dengan menggunakan perahu, pergi ke sawah dengan menggunakan perahu. Dahulu, ada namanya ilangen tebu, untuk pergi ke tempat tersebutpun harus menggunakan perahu.

Selain itu warung-warung juga banyak yang berada di atas air, lebih lanjut disebut oleh etnis ini dengan sebutan lampung. Bagi mereka perahu adalah kebutuhan sekunder yang harus ada dan siap untuk digunakan. Sehingga banyak juga dari kalangan mereka yang ahli dalam membuat perahu, dari perahu yang berukuran kecil hingga besar, dari itu pula tangan-tangan mereka banyak yang menciptakan kerajinan lainnya, seperti membuat senduk atau sendok kuali dari kayu, dan lain sebagainya.

Perahu adalah alat mencari nafkah, dari pagi hingga sore mereka pergi ke ladang untuk menanam padi dan lain sebagainya, setiap hari mereka menggunakan sampan untuk keperluan. Sehingga lahir sebuah filosofi dari seni mendayung ini, yang dikenal dengan "KHAM dan TOKTOK" yang jika disingkat menjadi "KHAMTOKTOK".

KHAM yang artinya bunyi mendayung sekali ke air dan TOK tangkai dayung berbunyi ke pinggir sampan. Sehingga jadilah ia "KHAM-TOKTOK" yang bermaksud agar terciptanya keseragaman dan kekompakan serta semangat dalam mencapai suatu tujuan.

Sehingga dengan demikian, keselamatan dan tujuan yang hendak di capai sesuai seperti yang diharapkan.

Demikian tulisan senderhana ini. Semoga bermanfaat.

Salam hangat penuh cinta,
@djamidjalal