Pertemuanku Dengan Seorang Sahabat & Keahliannya Dalam Dunia Sulap

Hai sahabat steemit, sekitar tadi pagi antara jam 10-12 aku dan seorang sahabatku melakukan sebuah pertemuan. Sebut saja temu kangen. sebab memang sudah lumayan lama kami tak pernah bertemu lagi seperti ini. Biasanya dua atau tiga hari kami pasti akan bertemu. Sekedar menikmati kopi dengan ditemani sebatang kretek ditangan kami atau berjumpa secara tidak sengaja.

kawanku lagi memperlihatkan aksi sulapnya

Awalnya dari sebuah media sosial, kawanku mengatakan bahwa ia ingin bertemu. "Lagi dimana, aku sudah diwarung tempat biasa kita nongkrong, segera kemari dan aku tunggu! ", Demikian bunyi chat kawanku menegaskan kalau ia benar-benar mau bertemu denganku.

Bergegas aku mandi, secepat kilatpun aku menemui sahabatku itu, diaebuah warung tempat biasa kami duduk. Ia memang suka bercanda, kenapa? bayangkan saja, setibanya aku disana ia menghilang. Eh rupa-rupanya ia mengikutiku dari arah belakang dan mencoba mengagetkanku. Dan dia berhasil melakukannya.

Kemudian saya di persilahkan duduk, dan dia segera pergi memesan kopi kesukaanku "Kopi Sanger". Banyak hal yang kami bahas, mulai dari terakhir kami berjumpa, percintaannya dengan kekasih yang katanya nampaknya dalam awal tahun 2019 yang akan datang segera melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya itu. Dan aku sangat senang mendengarnya. Pasalnya dia sangat playboy, tapi wajar sebab dia lumayan tampan, banyak cewek cantik yang tergila-gila padanya. Daripada dia menyakiti atau melukai hati orang lain lagi lebih baik segera ia menikah. Sehingga orang-orang tak akan berani lagi mengganggunya.

Sampai pada cerita bahwa ia berguru ilmu sulap, wajar aku tak mempercayainya, karena sepengetahuanku dia tak menyukai dunia sulap. Katanya "akan ku buktikan". Dia bersikeras memaksaku untuk melihat aksi sulapnya. Namun sungguh sayang aku kehabisan bahan untuk melanjutkan tulisan ini. Sehingga terpaksa ku tunda dulu, dan melanjutkan tulisan ini dilain waktu.

Mohon maaf dan semoga bermanfaat.

Salam hangat penuh cinta, selalu ada cinta untuk cinta