Pilihan Aman

Rabu, 27 Juni 2018 lalu sebagaimana kita tahu merupakan hari dimana pesta demokrasi diselenggarakan. Pilkada serentak termasuk di Jawa Barat.

Sebagai warga negara yang baik menggunakan hak pilihnya guna menentukan pemimpin masa depan yang mampu membuat perubahan ke arah yang lebih baik sangat diutamakan. Pilihan sesuai nurani meski sebagai pekerja mau umum atau diam diam tetap ada saja tekanan.

"Jangan lupa no anu ya..." secara tidak langsung ajakan untuk membunuh nurani.

Saya pun tak mau ketinggalan untuk menggunakan hak pilih dengan langkah mantap dan penuh semangat menuju TPS 05 Nanggewer yang ada di desa. Pilih mana? Ya rahasia. Yang pasti tidak ngikutin saran siapapun.

TPS 05 tempat menentukan pilihan kami dengan daftar pemilih yang lumayan banyak. Dengan semangat langkah menuju ke bilik suara.

Menjelang penghitungan suara tak mau ketinggalan untuk melihat kandidat mana yang unggul khususnya di TPS kami.

Perlahan tapi pasti petugas TPS memungut dan membuka kartu suara satu persatu untuk dihitung.

Hal yang menarik dan paling mendebarkan antara dua kandidat yang saling mengejar dalam perolehan suara yakni paslon no 1 dan no 3 yang mayoritas di TPS kami.

Hingga kartu suara terakhir paslon no 3 lah yang unggul dengan perolehan 134 suara disusul oleh paslon no 1 dengan perolehan suara 126.

Sungguh bersyukur melihat hasil penghitungan suara di TPS kami, karena tak banyak kartu suara yang blanko (kosong/tidak syah), hal ini membuktikan bahwa kesadaran dan kepercayaan masyarakat untuk berdemokrasi mulai tumbuh.

Dengan menggunakan hak pilih kita berarti sudah mempercayai untuk mewakilkan dan mengharapkan suatu perubahan.

Semoga pasangan terpilih nanti siap menunaikan janji. Dan sesuai pengumuman resmi KPU paslon no 1 lah pasangan Rindu yang memenangkan suara terbanyak di Jawa Barat. Kang Emil Ustad Uu kepada kalian amanah rakyat dipercayakan