Blockchain dan Penerapannya Pada Sistem Perpajakan Dalam Negeri

in #indonesia6 years ago

pajak.png

Beberapa polisi sedang sibuk menilang pelanggar lalu lintas, banyak pengguna yang melanggar akibat tidak membayar pajak. Pengguna kendaraan sengaja yang membiarkan kendaraannya mati plat tanpa pernah niat mengurusnya. Berbagai alasan jadi pemicunya, mulai dari lupa hingga menganggap membayar pajak terasa tak berguna.

Hasil pajak yang mereka banyak hanya buat membuncitkan perut pihak yang bekerja di bidang pajak. Itu semua bukan omong kosong semata, banyak pejabat atau pekerja di bidang pajak yang harus mendekam lama karena menyelewengkan pajak negara.

Besarnya dana yang digunakan buat pajak memang jadi sarang buat para koruptor menilap pajak. Hingga akhirnya masyarakat tak percaya, makanya tak heran pelanggar lalu lintas lebih rela ditilang dibandingkan harus bayar pajak.

Peluang pajak pun kini hampir mencari berbagai lini, bagaimana mereka yang endorse saja harus bayar pajak, pegiat di jagat maya pun harus rela membayar pajak karena dianggap punya pendapatan yang relatif besar. Banyak yang gusar karena harus membayar pajak, mungkin bukan masalah besarannya. Tapi lebih kepada distribusi dan transparansi pajak tersebut.

Blockchain yang mampu memberi solusi

Awal mulanya blockchain dianggap sebagai sebuah ancaman. Namun perlahan tapi pasti blockchain seakan mengubah persepsi masyarakat dan investor, ia seakan mampu menjawab kebutuhan zaman. Tak hanya itu saja, kini mulai dikembangkan ke berbagai bidang termasuk di dalamnya sistem perpajakan.

Stigma buruk tentang pajak sudah lama melekat di sistem perpajakan negeri ini. Berbagai pihak mencoba mengubahnya termasuk apa yang dilakukan oleh salah satu startup bernama Pajak Online. Mereka kini sedang menggarap konsep blockchain dalam sistem pajak, dan bisa diaplikasikan dalam waktu dekat oleh masyarakat.

Mereka ingin menerapkan konsep blockchain secara penuh dalam proses pembayaran pajak. Pihak yang digandeng pun tidak main-main, mulai dari perbankan, kemeninfo, dan direktorat pajak. Tujuannya adalah untuk memudahkan proses pembayaran pajak secara nyata dan menghilangkan stigma buruk membayar pajak.

Masyarakat nantinya lebih mudah dalam membayar dan bisa tahu pajak yang ia alokasikan sesuai sasaran. Pemerintah selaku pegiat pajak pun diuntungkan, apalagi kepercayaan pajak yang tinggi dari masyarakat akan meningkat jumlah target pajak tahunan. Sehingga pemerintah dengan mudah memanfaatkan pajak untuk keperluan publik. Aksi pungutan liar pajak tidak terjadi lagi, sehingga negara bisa mendapatkan pajak masyarakat lebih besar.

tax.jpg
konsep yang bisa diterapkan pada perpajakan

Kelebihan yang ada pada blockchain di sistem perpajakan adalah pilihan masyarakat. Mereka dapat memilih secara demokratis ke mana arah pajak ingin disalurkan. Apakah itu kesehatan, pendidikan, pembangunan atau sentral penting lainnya.

Jelas teknologi blockchain mampu memberikan revolusi yang visioner dalam sistem perpajakan dan pastinya ini mampu mendorong kita sebagai bangsa besar dari hasil sistem perpajakan. Andai saja sentral lainnya tidak terlalu menggembirakan, pajak berbasis blockchain adalah solusi jitu

Bagaimana pendapat Anda tentang ini, silakan komentarnya dan semoga menginspirasi.

Have a Nice Day
FollowUpvote Resteem.png

Sort:  

Get More Upvote - FREE

steem.link/sbd

Get 0.1 Steem free on signup !

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 64231.88
ETH 3128.59
USDT 1.00
SBD 3.95