Kisah Tragis Di Malam Minggu: Mesum Sedarah
Mungkin sudah masanya dimana berbuat mesum seperti kebiasaan makan bagi mereka. Sungguh MIRIS, kedua mata ini tanpa sengaja mengamatinya. Semuanya hanya karena 1 alasan, menyalurkan hasrat birahi.
Kejadian itu bermula saat AK (18), mendatangi sosok yang pernah susah payah mengandungnya IK (36) dalam keadaan "bernafsu". Tidak butuh waktu lama untuk mahluk berusia belia ini "menggagahi" sasarannya. Saya saat itu yang menjadi saksi di detik-detik terakhir tidak mampu berbuat banyak.
Apa daya, nasi telah menjadi bubur. Semua yang terjadi tidak mungkin kembali dengan penyesalan. Meskipun saya memberitahu bahwa sang pelaku maupun korban yang masih punya hubungan darah ini tinggal 1 atap, informasi ini tidak akan mengubah apapun. Apalagi kalau saya bilang bahwa IK lah yang sering menampakkan aurat "pemanggil" syaitan yang selama ini menumpang di pikiran AK. Wajar saja bukan, ada reaksi setelah diberikan aksi?
Entah karena pengaruh puber yang sedang dirasakan AK juga, atau karena memang IK selalu memberi peluang kejadian keji itu terjadi, yang pasti kasus pemerkosaan ini perlu ditindaklanjuti. Saya, yang selama ini terlibat mengurusi kehidupan mereka berdua harus berlapang dada menerima apa yang terjadi.
Begitulah uraian singkat tentang kisah perkawinan Anak Kambing (AK) dengan Induk Kambing (IK) versi peternak kambing yang saya dengar. Cerita ini termasuk dalam kategori fiksi, jadi mohon untuk tidak dianggap serius. Apalagi sampai mengutuk AK yang memang tidak perlu beretika di dunia hewan karena berinisiatif untuk kawin dan memperbanyak keturunan sedarah. 😛
Terima kasih sudah membaca.
Salam pendidik.
