Bersama RRI Pro 2: Cahaya Ramadhan

Hari ini (30.05.18) kembali diundang menjadi pemateri dalam dialog Cahaya Ramadhan yang diselenggarakan oleh RRI Pro 2 bekerjasama dengan Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Ar-Raniry. Program ini dipandu oleh Ustaz Rais Salju, salah seorang penyiar radio RRI di kota Banda Aceh.

Topiknya agak berat yaitu Manusia, Puasa, dan Takwa. Selama satu jam diminta mengupas topik ini untuk pendengar Pro 2 RRI. Kebanyakan pendengar program ini adalah kawula remaja, yang disapa melalui Sahabat Kreatif. Karena itu, bahasannya disesuaikan dengan mustamik radio tersebut.

Dalam kesempatan ini saya mengupas tentang bulan Ramadhan adalah lorong waktu bagi manusia untuk mencapai derajat kemanusiaan (insaniyah). Bulan ini akan dimasuki oleh setiap individu mukmin untuk berpuasa. Di sini puasa hanya sebagai pintu masuk. Sedangkan di dalamnya terdapat berbagai amalan yang bersifat spiritual dan intelektual. Jadi, lapar dan dahaga hanya pembuka di dalam lorong waktu ini. Selebihnya, setiap mukmin dituntut untuk mencari berbagai kelebihan dalam bulan ini.

Proses di atas adalah proses menghubungkan individu dengan dirinya sendiri dan juga dengan Allah SWT. Puncak nya adalah mencapai derajat takwa, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran surat al-Baqarah ayat 183. Diskusi dilebarkan juga pada bulan puasa sebagai bagian dari kebudayaan dalam masyarakat Aceh. Fenomena ini terlibat ketika memasuki bulan puasa, sekian aktifitas dilakukannya oleh kawula muda. Di sini perlu ditekankan bahwa puasa itu adalah amalan rahasia. Karena itu, balasannya langsung dari yang memerintah manusia untuk berpuasa, Allah.