Menulis Demi Income atau Demi Income Menulis ?

Dalam melakukan penelitian virtual etnografi, terkadang mengantarkan kita pada rumah seseorang. Ada yang dikenal atau pun sebaliknya. Di alam maya, rumah orang ada yang selalu terbuka dan tertutup. Adapun yang terbuka adalah blog, vlog, FB, IG, Twitter, dan lain sebagainya. Ada juga rumah yan selalu tertutup untuk publik seperti e-mail, akun pribadi, dan e-banking. Saya menduga masih banyak rumah yang belum saya ketahui di alam maya.

Ketika memasuki rumah sahabat kita di alam maya, tentu ada perangkat yang memberitahukan siapa pengunjungnya. Bahkan supermall alam maya, seperti Google, amazon, dan berbagai laman web on-line shop, pengunjung selalu terdata dengan baik. Saat ini ada juga gudang yang dikenal dengan data base berbagai informasi dan pengetahuan, baik yang gratis maupun yang berbayar. Terkadang kita memerlukan kunci dari kampus atau lembaga-lembaga yang berlangganan untuk membuka gembok gudang informasi atau ilmu pengetahuan.

Saat ini, alam maya seolah-olah memberikan begitu banyak pilihan, hingga kita sulit untuk menetapkan keputusan atau lupa akan apa seharusnya yang harus dilakukan di alam ini. Virtual etnografi mengerjakan kunjungan ke rumah, gudang, halaman, dapur, kamar tamu, dan kamar-kamar lainnya yang tersedia di alam maya. Bahkan terkadang ada pencuri yang secara khusus mengambil data tanpa izin.

Dalam kajian intelijen, ini dikenal sebagai Open Source Information. Hampir 75 % data Open Sources ini digunakan oleh para analis untuk menghasilkan produk intelijen. Karena itu, virtual etnografi pada prinsipnya hampir mirip dengan pekerjaan seorang analis intelijen. Akan tetapi, produk virtual etnografi tidak akan menghasilkan sesuatu yang bersifat keamanan atau pun pertahanan. Jadi, kalau anda punya banyak rumah di alam maya, tidak akan mampu menghadang seseorang untuk berkunjung, baik secara resmi maupun tidak resmi. Anda tidak perlu menyuguhkan makanan dan minuman, sebab sang tamu hanya mau satu kata saja dari anda: informasi.

Jadi, ketika informasi yang ada di rumah anda dikumpulkan, dibahas, dianalisa, dan disimpulkan, maka informasi itu adalah wujud dari kepribadian kita di alam maya. Saya pernah menyebutkan istilah artificial friendship. Istilah ini ingin menggambarkan bagaimana persahabatan seseorang di alam maya. Kondisi ini ditemukan dalam platform persahabatan di media sosial, tidak terkecuali di Steemit.

Inti dari persahabatan ini sangat boleh jadi bertahan pada konsep how to generate income from our writing. Di sini ditemukan dua konsep lanjutan yaitu: “writing for income” atau “increasing income by writing.” Sejarah kepenulisan manusia tidak pernah tersentuh dengan pendapatan. Namun, sejarah pendapatan manusia selalu berhubungan dengan aktifitas perdagangan (trade). Sehingga ketika ada platform menulis berbayar di alam maya menjadi menarik untuk diamati. Apakah seseorang menulis demi pendapatan atau mencari pendapatan melalui menulis? Dua hal tersebut memang hampir mirip, dimana Steemit menawarkan dua hal: menulis dan uang.

Apakah anda berhenti menulis jika tidak naik pendapatan anda. Atau, anda akan terus menulis jika pendapatan terus naik. Karena itu, ketika membaca postingan-postingan yang muncul di Steemit, dua hal ini berjalan seiring dan seirama. Mereka yang naik pendapatannya, sepertinya akan terus menulis. Sebaliknya, mereka yang tidak naik pendapatannya, cenderung akan menurun semangat kepenulisannya. Artinya, di situ ada perubahan perilaku di dalam tradisi menulis.

Ketika apapun hendak ditulis demi mendongkrak pendapatan, maka mutu tulisannya akan terus dijaga. Walaupun susah mencari tulisan bermutu di kalangan mereka. Tulisan bermutu adalah tulisan yang memberikan perubahan cara pandang bagi pembaca, mulai dari alam kesadaran hingga alam berpikir. Dulu saya menghabiskan waktu untuk membaca berbagai tulisan di jurnal ilmiah yang terbit di dalam maupun di luar negeri. Banyak informasi dan teori-teori keilmuan yang dijejer oleh penulis. Sehingga melalui karya-karya mereka, membuka cakrawala di dalam mehamai berbagai fenomena di dalam masyarakat.

Membaca tulisan di blog juga tidak kalah manfaatnya. Blog menawarkan tulisan-tulisan yang bernas bagi pembaca. Sebab, tulisan di blog ditulis oleh penulis mengalir apa adanya. Pembaca terkadang larut dalam tulisan-tulisan pada blogger. Namun ketika membaca tulisan di Steemit ada 7 jenis/kategori tulisan yang saya temukan. Pertama, tulisan yang memberikan satu cara pandang di dalam melihat sesuatu. Saya menemukan tulisan ini dalam karya-karya penulis seperti @kevinwong @mariska.lubis, dan @rismanrachman. Banyak lagi para penulis yang memberikan cara pandang di dalam melihat realitas kekinian. Kedua, tulisan bijak sambil mengajak. Model ini saya temukan dalam tulisan yang paling ditunggu seperti @aiqabrago dan @levycore. Model ini sangat bagus untuk memberikan motivasi bagi para jamaah. Dua jenis tulisan tersebut selalu seperti saran tawon. Ramai komentar, ibarat tawon mengelilingi sarang.

Jenis ketiga adalah tulisan tentang promo steemit dan kepenulisan. Berbagai cara dilakukan oleh warga Steemit untuk mempromosikan platform ini. Di situ ada berbagai program yang mengundang semangat warga Steemit untuk menulis. Sejauh ini, @sndbox selalu terdepan di dalam menyajikan berbagai program kepenulisan di Steemit. Saya juga menyimak kalau #sevenfingers juga sedang melakukan berbagai strategi untuk promosi Steemit dan juga memilih tulisan terbaik. Di level ini peminat juga tidak sedikit, karena reward yang disediakan cukup menggiurkan. Kalau dua jenis di atas merespon melalui komen, yang ketiga ini direspon melalui program.

Adapun jenis keempat postingan yang bersifat how to (bagaimana untuk). Tema-tema ini disajikan oleh para warga Steemit yang memiliki skill tertentu yang hendak dishare kepada warga Steemit. Mereka rela menghabiskan waktu untuk menyajikan trik dan tip kepada sesama anggota ataupun non-anggota. Beberapa kali postingan @ayijufridar saya kategorikan dalam jenis keempat ini. Banyak pengalaman yang dishare kepada netizen.

Sementara itu, jenis kelima bersifat live event. Sederhananya adalah seorang warga Steemit memberitahukan apa yang sedang mereka kerjakan di dalam kehidupan sehari-hari. Postingan wartawan senior Harian Serambi Indonesia, Yarmen Dinamika, masuk dalam kategori ini. Walaupun mayoritas warga Steemit lebih banyak berada di dalam jenis kelima ini. Terkadang informasi di jenis ini memberitahukan kepada kita apa yang sedang terjadi di sekitar kita. Salah satu postingan yang menarik untuk disimak adalah @teukukemalfasya.

Keenam adalah postingan tentang masa lalu. Postingan ini banyak peminat. Karena di situ adalah pengetahuan dan memori. Saya melihat beberapa postingan tentang sejarah selalu menjadi menarik untuk diikuti. Bagi mereka yang susah mendapat maklumat masa lalu, terkadang postingan dengan #history atau #sejarah, kerap membuka lorong waktu kita ke masa lalu.

Postingan yang terakhir adalah tentang masa depan. Biasanya postingan warga asing banyak yang menceritakan konteks kekinian dan masa depan. Menarik untuk disimak. Karena mereka selain berada di negara maju, pikiran mereka tentang kedirian mereka perlu diamati dan dicermati. Isu-isunya pun beragam. Karena itu, mengamati postingan warga luar amat menarik juga dalam kajian virtual etnografi.
Di atas itu semua adalah para warga Steemit baru yang terus berjuang menulis dan mencari bentuk di dalam tulisan mereka. Tulisan mereka terkadang jauh dari amatan warga Steemit senior. Sehingga terkadang semangat menulis pun mulai redam. Sekarang, melalui #acehnologi, beberapa warga baru di Steemit mulai memposting karya-karya terbaik mereka ke permukaan. Saya bersama warga Steemit di gerbong kereta #acehnologi sedang berada di kubangan terdalam yang sama sekali harus berjuang untuk menemukan citra dan warna di dalam tradisi kepenulisan, minimal di Tanah Rencong.